Tuban

Begini Lawak 'Kartoloan' Wagub Jatim Gus Ipul Bikin Tertawa Terbahak-bahak

Di sela Gus Ipul menyampaikan sambutan di hadapan pejabat dan ratusan nelayan Tuban itu, ada seorang nelayan teriak-teriak .

Penulis: Iksan Fauzi | Editor: fatkhulalami
SURYA/Iksan Fauzi
Gus Ipul berdialog dengan nelayan Tuban, Sregep dalam acara Festival Nelayan dalam Rangka Temu Nelayan se-Kabupaten Tuban, Selasa (15/9/2015). 

SURYAMALANG.COM, TUBAN - Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf akrab dipanggil Gus Ipul memperagakan lawak Kartoloan bersama seorang nelayan asal Tuban. Lawak Kartoloan dikenalkan oleh komedian asal Jawa Timur, Kartolo dengan grupnya, hingga sekarang masih digemari masyarakat Jawa Timur.

Lawak Kartoloan yang diperagakan oleh Gus Ipul dengan Sregep sebenarnya dilakukan secara spontan. Berawal dari Gus Ipul didaulat memberikan sambutan di acara Festival Nelayan dalam Rangka temu nelayan se-Kabupaten Tuban di GOR Rangga Jaya Anoraga, Tuban.

Di sela Gus Ipul menyampaikan sambutan di hadapan pejabat dan ratusan nelayan Tuban itu, ada seorang nelayan teriak-teriak . Suara teriakan tak terdengar jelas karena dinding GOR memantulkan suara tersebut.

Gus Ipul yang mendengar teriakan itu langsung minta nelayan itu maju ke depan.

“Siapa itu yang teriak-teriak. Ayo ke sini,” pinta mantan menteri negara pembangunan daerah tertinggal era Presiden Gus Dur ini. Namun, nelayan itu tak mau menyanggupi permintaan Gus Ipul.

“Ayo maju, daripada teriak-teriak di belakang, ke sini,” pinta Gus Ipul lagi.

Setelah tiga kali permintaan, seorang nelayan yang teriak tersebut maju sembari diiringi tepuk tangan nelayan lain.

“Nama sampean (Anda) siapa?” tanya Ipul. “Sregep,” jawab nelayan singkat.

“Sregep opo?”. “Sregep kerjo opo sregep gawe anak (Rajin kerja apa rajin membuat anak)?” tanya Ipul bertubi-tubi.

Mendengar pertanyaan Gus Ipul, nelayan lain tertawa terbahak-bahak secara serentak. Sementara, Sregep hanya tersenyum kecil.

“Dua-duanya Gus,” jawab Sregep.

“Opo masalahe sampean?” Gus Ipul kembali bertanya kepada Sregep.

Mendengar pertanyaan itu Sregep langsung mengucapkan, bahwa masalah yang dialaminya begitu juga yang dialami nelayan lain adalah harga rajungan menurun, yaitu antara Rp 30.000-Rp 50.000, sedangkan harga ikan gere (ikan kering) untuk umpan rajungan 1 kg Rp 10.000.

“Lapo rajungane sampean dol murah, dolen larang (mengapa Anda jual murah, jual harga mahal)” kata Gus Ipul.

“Lha yo opo maneh Gus (Lha bagaimana lagi), wes onok sing pesen (sudah ada yang pesen),”.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved