Haji 2015
Ini Kritik Gus Ipul Soal Pelayanan Haji dari Pemerintah Arab Saudi
Gus Ipul mencontohkan pelayanan di Arofah dimana kurang maksimal...
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Aji Bramastra
SURYAMALANG.COM, KEPANJEN - Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, Wakil Gubernur Jawa Timur mengharapkan pemerintah Saudi Arabia mengumumkan terbuka hasil investigasi jatuhnya crane di Masjidil Haram.
Sebab karena kasus itu menimbulkan korban jamaah haji cukup banyak.
"Dengan diumumkan terbuka, maka bisa diketahui sebab-sebab dan siapa yang bertanggung," ungkap Gus Ipul kepada wartawan usai bertakziah di rumah korban crane, Siti Rukoyah di Desa Banjarsari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, Rabu (16/9/2015).
Dengan begitu, bisa dilakukan peningkatan pelayanan haji. Selain itu, ia mengapresiasi rencana pemerintah Arab Saudi yang akan memberi santunan kepada korban.
"Tentu ini bisa meringankan keluarga," ungkap Gus Ipul.
Namun, lanjutnya, ia belum mendapat informasi resmi dari pemerintah. Artinya, masih hanya mendapat kabar saja.
"Kalau sudah ada kepastian nanti akan diberitahukan," kata dia.
Ia mengatakan, yang beredar saat ini masih kabar-kabar. Misalkan yang meninggal dapat 1 juta real dari santunan pribadi Raja Arab Saudi. Selain itu, pemerintah RI juga akan memberikan santunan.
Gus Ipul sendiri juga tak bisa memastikan ada tidakya santunan dari Pemprov Jatim.
"Masih melihat dulu bagaimana nilai santunan Arab Saudi dan pemerintah," kata dia.
Setelah ada kejadian yang menjadi isu internasional itu, diharapkan ada perbaikan untuk keselamatan jemaah haji.
"Selain gempa, sumber lainnya kan bisa diantisipasi. Seperti hujan deras, badai. Alat-alat berat bisa disingkirkan dulu. Keselamatan jamaah harus dinomer satukan/diprioritaskan," kata dia.
Ia kemudian mencontohkan pelayanan di Arofah dimana kurang maksimal.
Sebab untuk pelayanan penggunaan toilet umumnya masih belum maksimal.
"Disana banyak antrean panjang untuk ke toilet atau wudhu," kata dia.