Lumajang
Ini Kata Pertama dari Tosan Saat Dengar Tambang Liar Dihentikan
Bersama Salim Kancil, Tosan ikut disiksa. Ia dilindas motor, tapi lolos dari maut. Ini kata pertamanya saat dirawat di rumah sakit.
Penulis: Adrianus Adhi | Editor: Aji Bramastra
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Kondisi Tosan (48), aktivis tambang pasir illegal yang jadi korban pengeroyokan, saat ini masih terbaring lemas di ruang isolasi Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA).
Kendati demikan, ia mendapat informasi terkait perkembangan aktivitas tambang pasir di Lumajang.
Terbaru, Tosan juga mendengar kabar bahwa aktivitas tambang pasir di tempat tinggalnya, Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang berhenti sejak Kamis (1/10/2015).
Tosan mengaku puas.
“Beliau bilang Alhamdulillah,” kata Abdul Rosyid (32), aktivis yang mendampingi Tosan selama perawatan di RSSA.
Rosyid menambahkan kabar itu diketahui Tosan setelah ia beritahu. Ini karena Tosan selalu ingin tahu perkembangan dari perjuangan Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Pesisir tiap kali ia mendampingi.
“Saya juga sampaikan kalau yang dihentikan tidak hanya di desa kami, tapi tambang di seluruh Kabupaten (Lumajang, red) juga dihentikan,” tambahnya.
Sama seperti tanggapan yang pertama tadi. Rosyid mengatakan kalau bapak tiga anak itu hanya berkata “Alhamdullilah” dengan mimik muka yang gembira, termasuk saat ia mengabari bahwa kepala desanya, Hariyono telah ditangkap.
Menurut Rosyid, kondisi kesehatan Tosan berangsur-angsur membaik sejak pemerintah menangani kasus pengeroyokan, dan aktivitas tambang di desanya.
Bahkan, Tosan saat ini juga menjalani perawatan kedua. Perawatan ini berupa rontgen paru-paru Tosan.
Sebelumnya, dokter yang merawat Tosan belum berani melakukan rontgen karena alasan kondisi kesehatan yang belum pulih.
“Walau begitu, beliau masih diruang isolasi dan hanya boleh dijaga satu orang saja,” tambahnya.
Sementara, polisi kini mulai berjaga mengamankan Tosan. Pantauan Surya pada Rabu sore, setidaknya ada empat polisi berseragam yang berjaga memantau setiap tamu yang menemui Tosan. Mereka ini berasal dari Polres Lumajang.
Selain keberadaan polisi, sejumlah aktivis lingkungan, politisi, serta teman Tosan juga terus menjenguk Tosan.
Mereka yang terpantau Surya, seperti Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban, Lili Pintauli serta dua perwakilan dari DPRD Jatim, yakni Thoriqul Haq (Ketua Komisi C) dan Miftahul Ullum (Wakil Ketua Komisi A).