Malang Raya

Perampok Modus Pecah Kaca Selalu Cari Korban di Bank

“Mereka gonta-ganti masuk ke dalam bank. Satu nunggu di luar, satu nunggu di dalam. Sementara yang lain menunggu di luar bank,”

Penulis: Adrianus Adhi | Editor: fatkhulalami
surya/tribunnews.com
ILUSTRASI 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Angga Ismawahyudi (25) dan Harun Usman (38), duo pencuri dengan modus pecah kaca yang tertangkap anggota Polres Malang Kota ternyata selalu mencari korban dalam bank. Ini diketahui setelah polisi melanjutkan pemeriksaan keduanya.

Sumber SURYAMALANG.COM di kepolisian mengatakan Angga dan Harun selalu berbagi peran dalam mencari mangsa.

“Mereka gonta-ganti masuk ke dalam bank. Satu nunggu di luar, satu nunggu di dalam. Sementara yang lain menunggu di luar bank,” kata sumber tersebut.

Sumber ini juga mengungkap aksi Angga yang merupakan warga Desa Sumberejo, Kecamaan Pandaan Kabupaten Pasuruan yang mencuri uang puluhan juta rupiah di Jl Soekarno Hatta, Desember 2014, juga diawali dari Bank Jatim di Jl Jaksa Agung Suprapto.

Semula ia masuk ke dalam bank, mencari mangsa, lalu menentukan mangsa. Kala itu Angga berpura-pura menjadi nasabah bank untuk mempermudah pengamatannya.

Selain Bank Jatim, sejumlah bank di Kota Malang juga mereka santroni guna mencari mangsa. Pengakuan keduanya dari puluhan kali mencari mangsa hanya lima kali yang berhasil, yang sampai membuahkan pencurian.

Walau demikian, lima pencurian kedua pelaku ini hanya satu kali yang menghasilkan. Pencurian itu berlangsung di Jl Soekarno Hatta. Angga dan Harun yang merupakan warga Desa Menyono, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Probolinggo mendapat bagian Rp 5 juta tiap orang dari hasil pencurian ini.

Sekadar diketahui, Angga dan Harun ditangkap polisi saat mencari korban di Bank Jatim, Jl Jaksa Agung Suprapto beberapa waktu lalu. Penangkapan ini berawal dari ketidaksengajaan polisi, yang mendapati dua pria mencurigakan masuk dalam bank.

Kedua pria yang kala itu berpakaian lusuh, dan mengenakan jaket kulit terlihat mengamati satu persatu nasabah yang mengambil uang. Kecurigaan itu menuntun polisi untuk menangkap mereka. Keduanya lalu dibawa pos terdekat untuk diperiksa, dan diketahui bahwa mereka masuk daftar buron polisi.

Penyidik itu menambahkan Angga yang merupakan warga Desa Sumberejo, Kecamaan Pandaan Kabupaten Pasuruan ini diburu polisi lantaran mencuri uang senilai Rp 20 juta di Jl Soekarno Hatta, Desember 2014.

Kabag Humas Polres Malang Kota AKP Nunung Anggraeni menambahkan komplotan Anga dan Harun berjumlah lima orang. Dari lima pelaku ini baru dua yang telah ditangkap. “Pelaku yang kami tangkap semuanya dari luar Malang,” kata Nunung.

Ada dugaan, seluruhh anggota komplotan ini berdomisili di luar Malang. Dugaan ini karena Angga dan Harun sempat menuturkan hal tersebut ke polisi namun Nunung belum bisa membenarkan dugaan ini.

Informasinya, keduanya memilih beraksi di Malang karena situasi Malang yang kondusif untuk beraksi. Selain itu, Malang juga memiliki banyak pintu keluar kota yang memudahkan mereka kabur seusai mencuri.

“Saat ini kami masih memburu pelaku yang masih buron,” tambah Nunung

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved