Malang Raya
Keluarga Tak Tahu Suhariono Tewas Setelah Pesta Miras
“Kami dari keluarga tahunya beliau sudah lama sakit liver, dan itu kambuh jumat dini hari. Masalah miras kami tidak tahu,”
Penulis: sulvi sofiana | Editor: Aji Bramastra
SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU – Insiden tewasnya 4 orang akibat menenggak miras oplosan dalam acara aqiqah warga di desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang tidak diketahui secara pasti oleh pihak keluarga.
Satu korbannya yang merupakan warga Mergosono, Suhariono (41) diketahui keluarganya harus dilarikan ke RSSA Dr Saiful Anwar pada Jumat (9/10/2015) dini hari akibat penyakit liver yang selama ini dideritanya.
Hal ini dipaparkan adiknya Wahyu (35) saat ditemui SURYAMALANG.com usai menggelar pengajian di rumah orang tuanya.
“Kami dari keluarga tahunya beliau sudah lama sakit liver, dan itu kambuh jumat dini hari. Masalah miras kami tidak tahu,” jelasnya.
Har, sapaan akrab Suhariono, sudah 5 tahun terakhir tinggal di daerah Kebon Agung bersama istri dan kedua anaknya. Hal inilah yang membuat keluarga besar di daerah Mergosono tidak cukup tahu aktivitas pekerja serabutan ini.
“Pemakanan diurus di Mergosono karena kakak saya belum selesai mengurus proses pemindahan alamat ke Kebon Agung,” ungkapnya.
Pribadi Har yang gampang membaur juga dirasakan ketua RT 01 Mergosono, tempat Har dan keluarga besar tinggal selama ini.
“Orangnya akrab dengan warga, sudah dua bulan ini mengurus proses pemindahan alamat tinggalnya,” ungkap Ketua RT 01 Mergosono, Roni Ashar.
Sedangkan, korban lainnya, MT yang diketahui merupakan warga Gadang gang 21 sudah lama tidak tinggal di sana. Menurut keterangan adik MT yang enggan disebutkan namanya, MT sudah tinggal bersama 2 anak dan istrinya di daerah Bumiayu.
“Kami keluarga tidak tahu kejelasannya, karena sudah punya rumah tangga sendiri,” tegas adik MT. (*)