Malang Raya
Konsep Nonstop Shopping Permudah Konsumen Pilih Produk di Hypermart Matos
“Komitmen kami harus tetap berkembang. Meskipun kondisi perekonomian saat ini sangat sulit bagi bisnis seperti kami,"
Penulis: sulvi sofiana | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU - Setelah 2 bulan ditutup karena renovasi, Kamis (13/10/2015) Hypermart Malang Town Square (Sutos) kembali dibuka.
Gerai pasar modern ini dibuka dengan luas 4.392 meter persegi, luas ini bertambah 200 meter persegi dari luas awalnya.
Konsep G7 (Generasi 7) merupakan hasil renovasi dari Hypermart setelah 10 tahun dibuka bersamaan dengan Matos. Dalam konsep ini, diterapkan Nonstop shopping, yaitu memudahkan konsumen untuk memilih produk dengan tata letak yang diubah berdasarkan kebutuhan.
“Nonstop shopping, misalnya produk baby, akan selalu menemukan semuanya dalam satu lokasi mulai dari mainan sampai kebutuhan sehari-hari, tanpa perlu pindah lorong. Demikian juga untuk kebutuhan snack ataupun kecantikan,” jelas Operasional Manager Hypermart Pusat, Kioe Junghin
Selain itu, lanjutnya, dengan trend lifestyle saat ini, konsumen tidak hanya berbelanja tetapi juga nongkrong. Untuk itu disediakan tempat nyaman untuk nongkrong dengan fasilitas area ready to eat. Area ini selain memberikan produk makanan dari koki dan pegawai hypermart juga terdapat stan makanan tradisional dan UMKM.
Dikatakannya, Hypermart Matos menjadi Hypermart kedua dengan konsep G7 kedua setelah Hypermart Pakuwon Trade Center Surabaya, dan selanjutnya akan diresmikan hypermart G7 di Royal Plaza Surabaya.
Direktur Matos, Fifi Trisjanti menjelaskan cukup lega saat Hypermart teah dibuka kembali. Karena selama 2 bulan terakhir penjualan menurun drastis sejak ditutupnya Hypermart.
"Konsumen banyak yang rindu akan Hypermart, makanya sudah ramai dipembukaan hari pertama," jelasnya.
Directur Public Relations and communications, Danny Kojongian menyatakan, Hypermart Matos merupakan Hypermart ke 12 dari total 115 Hypermart yang telah direnovasi .
“Komitmen kami harus tetap berkembang. Meskipun kondisi perekonomian saat ini sangat sulit bagi bisnis seperti kami. Jangankan untuk ekspansi bahkan banyak yang tutup,” terangnya.
Perubahan dari hypermart terbaru ini mulai dari Layout atau tata letak dan display atau penampilan sangat berbeda. Mengusung konsep yang lebih modern dan ramah lingkungan dengan memakai teknologi LED.
“Ada fitur terbaru seperti ready to eat dan bakery yang menawarkan beragam pilihan makanan. Dulu ada tapi masih kecil, sekarang sudah kami perbesar untuk menyesuaikan gaya hidup konsumen,” tegasnya.
Selain itu, perluasan kerja sama yang dilakukan dengan penambahan stan makanan tradisional dan UMKM ini diharapkan dapat memberdayakan masyarakat Malang. Hal ini tentunya memberikan keuntungan bagi mitra pedagang atau UMKM untuk memasarkan produknya dengan harga yang stabil dan baik.
“Dari tenaga pekerja kami juga menerapkan agar 85 persen menggunakan tenaga arema (Arek malang), dan ini akan merambah pada bagian tenaga manajemen maupun supplier produk juga,” jelasnya.
Pedagang yang merasakan manfaat dari bermitra dengan hypermart, Bambang Edi (60) menjelaskan, konsep bagi hasil yang diterapkan Hypermart memudahkan penjualannya. Untuk itu ia juga menyesuaikan kebersihan dan kualitas bahan-bahan yang digunakan untuk produknya.
“Saya ikut naruh barang disini. Enaknya itu, situasinya di mall yang merupakan tempat orang belanja yang nyaman,” jelas pedagang Dawet Beras, Dawet Tape, dan Dawet Durian ini.