Magetan
Ya Allah, Masih Ada 50 Pendaki Terjebak Api di Gunung Lawu
Menurut Johanson, karena kondisi api masih membesar, polisi belum bisa melakukan olah TKP.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Aji Bramastra
SURYAMALANG.COM, MAGETAN - Masih ada sekitar 50 pendaki yang tertahan di kawasan puncak Gunung Lawu. Para pendaki ini terjebak kobaran api yang hingga Senin (19/10/2015) sore kemarin masih membesar.
Sementara kepolisian masih belum bisa melakukan olah TKP di lokasi kebakaran. Masalahnya masih terkendala api yang masih membesar.
"Kami mau melakukan olah TKP, tapi api masih terlihat membesar. Sehingga petugas tidak tembus ke pos 3 dan pos 4," ungkap AKBP Johanson Ronald Simamora, Kapolres Magetan kepada Surya di kamar mayat RSUD dr Sayidiman, Senin (19/10/2015).
Menurut Johanson, karena kondisi api masih membesar, polisi belum bisa melakukan olah TKP.
"Kami akan melakukan olah TKP setelah api benar-benar padam," ungkapnya.
Kepada para pendaki yang masih tertahan di puncak disarankan untuk turun melalui Cemoro Kandang. Karena kondisi yang ada di Cemoro Sewu apinya masih membesar.
"Pemberitahuan ini sudah kami sampaikan melalui radio kepada pemandu pendaki," tambahnya.
Apalagi laporan terbaru pada Senin sore api juga sudah terlihat di pos 2.
"Tim SAR sudah dikirimkan terdiri Basarnas, Tim SAR Polisi dan TNI serta dari anak-anak Gunung Lawu," jelasnya.
Sementara perkembangan terbaru hasil identifikasi korban tewas terbakar masih menyisakan 3 korban belum pasti teridentifikasi.
Sedangkan 4 korban lainnya sudah dipastikan identifikasinya. Ke 4 korban yang teridentifikasi masing-masing Rita Septi Nurikah (21), Awang Fery Pradika (25), Nanang Setia Utama (17) dan Sumarwan (45).
Sementara tiga korban yang belum teridentifikasi dan perlu dilakukan pencocokan ulang. Untuk memastikan identifikasi itu diperlukan data foto-foto, gigi, sidik jari dan bukti pendukung lainnya.
"Kalau ada yang mengakui keluarganya harus punya bukti pendukungnya," ungkapnya.
Hingga sore kemarin Kapolres Magetan masih belum dapat memastikan dari ke 7 korban, apakah 4 korban dapat dibawa pulang keluarganya.
"Kami masih belum dapat perintah untuk memulangkan korban," tambahnya.(*)
