Malang Raya

Walah, Anak SD Sekarang Ternyata Sudah Tak Tahu Apa Itu Prangko

Siswi SDN Ngaglik 2 Batu ini mengaku baru di lomba ini ia mengetahui adanya kartu pos dan prangko.

Penulis: sulvi sofiana | Editor: Aji Bramastra
suryamalang.com
Kepala Dindik Kota Batu, Drs Mistin MPd menyerahkan hadiah pada pemenang-pemenang lomba menulis surat untuk Wali Kota Batu di depan Gor Ganesha, Sabtu (31/10/2015) 

SURYAMALANG.COM, BATU – Teknologi internet dan email yang sudah semakin merakyat, memang sudah betul-betul membuat aktivitas menulis surat lewat pengantaran pos, menjadi tergerus.

Dalam lomba menulis surat untuk Wali Kota Batu di Batu misalnya, anak SD sudah tak tahu apa itu katu pos dan prangko.

Lihat saja Ananda Mozara. Siswi SDN Ngaglik 2 Batu ini mengaku baru di lomba ini ia mengetahui adanya kartu pos dan prangko.

Ananda sendiri memenangkan lomba dengan suratnya yang berisi pujian atas kepemimpinan Wali Kota Batu yang mampu membuat Batu dikenal secara Internasional.

Lomba menulis surat ini juga merupakan pengalaman pertama kali bagi Atika Dara Carissa, siswa SMPN 1 Batu.

Kritikan terhadap kondisi Kota Batu ia sampaikan dalam tulisan dilembar kartu pos. dan tulisannya itulah yang membuatnya memperoleh juara 1 dalam lomba menulis surat untuk Wali Kota Batu untuk tingkat SMP.

“Batu semakin padat penduduknya, semakin macet juga. Jadi saya minta agar ada perbaikan,” jelas Atika saat ditemui SURYAMALANG.COM usai menerima hadiah di depan GOR Ganesha, Sabtu (31/10/2015).

Selain mengkritik kemacetan Kota Batu, Atika juga mengeluhkan banyaknya tambalan aspal yang tidak merata dan meminta adanya tiket tempat wisata dengan harga khusus bagi warga asli Batu.

Sedangkan pemenang untuk tingkat SMA, Ayu Martha Karuniawati, siswa SMAN 2 Batu mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi Kota batu yang semakin panas.

Menurutnya banyak pembangunan tempat wisata tanpa diimbangi dengan penghijauan.

“Kenapa lahan kosong tidak digunakan penghijauan. Karena mungkin usaha itu bisa mengurangi global warming,” tulisnya dalam kartu pos.

Sementara itu, Kepala Kantor Pos Malang, Muhammad Zaini, menjelaskan perlombaan yang digagas Kantor Pos Malang dengan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Batu ini ditujukan untuk mencerdaskan anak bangsa dalam hal berkirim surat.

“Sekaligus memupuk kekreatifan mereka dalam menyampaikan pesannya pada orang lain khususnya terhadap wali kota,” tutur Zaini.

Menurut Zaini, dari kunjungan ke sekolah dan sosialisasi penggunan kartu pos dan prangko, hampir 4.000 kartu pos yang dikirimkan ke kentor pos maupun dikumpulkan lewat sekolah.

“Pemenang yang kami pilih yang penulisannya rapi dan sesuai dengan tujuannya yaitu untuk Wali Kota Batu,” jelasnya.

Zaini mengatakan, surat yang dikumpulkan ini akan diserahkan ke Dindik Kota Batu untuk disampaikan ke Wali Kota Batu. Program serupa juga akan dilakukan Kota dan Kabupaten Malang untk mengenalkan kantor pos pada siswa.

“Desember, kami ingin membuat program serupa untuk Hari jadi kabupaten,” tuturnya.

Sementara itu,Kepala Dindik Kota Batu, Drs Mistin MPd menjelaskan dalam rangka memperingati bulan bahasa dan HUT Kota Batu, lomba menulis surat ini sangat efektif untuk mengenalkan siswa terhadap kantor pos.

“Ternyata meskipun masih anak-anak mereka juga ikut mengamati perkembangan kotanya dan bisa menyampaikan kondisi kotanya lewat surat,” tuturnya

Sehingga ia berharap meskipun teknologi semakin canggih, tetapi siswa masih bisa mengetahui berbagai media pengiriman pesan yang ada. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved