Malang Raya

Waspadalah! Komplotan Pecah Kaca Kini Masuk Kampus Universitas Brawijaya

Aksi yang diperkirakan berlangsung pada Minggu (11/10/2015), berawal dari kedaatangan Rudi ke halaman parkiran belakang Fakultas Ilmu Administrasi

Penulis: Adrianus Adhi | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM/Adrianus Adhi
Tim identifikasi Polres Malang Kota sedang memeriksa sidik jari yang pencuri tinggalkan di mobil Shifti. Mobil ini menjadi korban pencurian dengan modus pecah kaca saat terparkir di Jl Terusan Cikampek. 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Rudi Hartono (47), seorang pekerja proyek bangunan di perguruan tinggi Universitas Brawijaya (UB) menjadi korban pencurian dengan modus pecah kaca. Aksi tersebut berlangsung di dalam areal kampus, saat warga Kota Surabaya ini sedang bekerja.

Informasinya, aksi yang diperkirakan berlangsung pada Minggu (11/10/2015) siang, berawal dari kedaatangan Rudi ke halaman parkiran belakang Fakultas Ilmu Administrasi UB. Ia datang sekitar pukul 11.00 ke kampus tersebut.

Setelah memarkirkan kendaraan, Rudi lantas memasuki areal pembangunan yang tengah dikerjakan. Meski demikian, sebagian benda pentingnya sengaja ia tinggal di dalam mobil. Barang itu adalah tas ransel yang berisi laptop, model dan hardisk eksternal.

Sore hari, Rudi yang hendak pulang kaget mendapati kaca pintu mobil sebelah kanan miliknya telah pecah. Setelah diperiksa, ia mendapati tas ransel di bagian belakang mobil juga hilang. Tas itu menurutnya bernilai Rp 7 juta.

Walau demikian, Rudi tak bergegas melaporkan peristiwa pencurian ini ke polisi. Ia baru datang ke kantor Polres Malang Kota pada Minggu (1/11/2015) siang, atau tiga pekan setelah pencurian berlangsung.

Saat dikonfirmasi, Kabag Humas Polres Malang Kota AKP Nunung Anggraeni membenarkan laporan ini.

“Saat ini kasus tersebut sedang ditangani unit reskrim,” kata Nunung.

Nunung menambahkan para pengendara mobil harus waspada dengan para pencuri dengan modus pecah kaca. Ini lantaran pelaku tengah merajalela di kawasan perkotaan Malang. Pada bulan Oktober 2015 saja, sudah ada empat laporan pecah kaca yang diterima polisi.

Oleh karena itu, Nunung meminta agar pengendara tidak memarkir kendaraan di tempat gelap, sepi, atau yang tak terjangkau oleh pandangan mata.

“Dan jangan menaruh barang berharga dari dalam mobil,” tambahnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved