Malang Raya
Narkoba Masuk Ponpes, Ini Antisipasi yang Dilakukan BNN Kota Batu
Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kota Batu, Kompol Edy Hari AK menjelaskan, peredaran narkoba saat ini sangat inovatif..
Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: musahadah
SURYAMALANG.COM, BATU – Penyebaran narkoba kini tak pandang bulu. Pondok pesantren pun jadi sasaran para pemain barang haram ini.
Karena itu, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Batu bekerjasama dengan Pondok Pesantren untuk memerangi narkoba.
Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kota Batu, Kompol Edy Hari AK menjelaskan, peredaran narkoba saat ini sangat inovatif dan dilakukan dengan berbagai cara.
Untuk itu, pihaknya mengajak semua pihak termasuk para santri di Ponpes bersama-sama melakukan antisipasi peredaran barang haram tersebut.
"Kami yakin, bila para santri mendapatkan pemahaman dan pengertian yang jelas tentang narkoba maka mereka akan bisa menghindari narkoba," kata Edy dalam sosialisasi pencegahan dan pemberantasan narkoba di Ponpes Tahfidzul Qur’an desa Torongrejo kecamatan Junrejo kota Batu, Senin (30/11).
Saat ini pecandu narkoba di Kota Batu yang di rehabilitasi BNN mencapai 199 orang.
"Kondisi seperti itu tidak boleh dibiarkan, makanya BNN intensif melakukan pencegahan dengan sosialisasi bahaya narkoba ke semua lapisan masyarakat," ucap Edy.
Sementara Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidzul Qur’an ustadz Ariffudin Al Habib menyambut upaya pencegahan peredaran narkoba di ponpes. Pihaknya siap dijadikan pusat rehabilitasi korban narkoba di Kota Batu.
"Namun dengan catatan kami meminta agar pemerintah bisa menyiapkan payung hukum sebagai landasanya," kata ustadz Ariffudin Al Habib.
Dengan dilibatkannya ponpes dalam pencegahan narkoba dia berharap bisa membantu pemerintah dalam memerangi peredaran narkoba di indonesia dan khususnya di kota Batu.
"Karena bagaimanapun, peredaran narkoba sudah masuk dimana-mana sehingga ponpes sedini mungkin harus bisa melakukan pencegahan," tutur ustadz Ariffudin.