Malang Raya

Tanpa Senjata Api, Ini Bekal Polisi Kota Batu Amankan Pilkada Malang

"Bila tidak ada halangan dan hambatan alam yang ekstrim, harapannya dalam sehari itu juga usai pencoblosan kotak surat suara bisa dikawal,"

Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM/Achmad Amru Muiz
Personil kepolisian Polres Batu saat apel pergeseran pengamanan Pilkada serentak di tiga kecamatan wilayah Malang Barat dengan inspektur upacara Kapolres Batu, AKBP Decky Hendarsono, Selasa (8/12/2015). 

SURYAMALANG.COM, BATU - Sebanyak 235 personil kepolisian Polres Batu di terjunkan untuk mengamankan 241 Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pilkada Kabupaten Malang di tiga kecamatan.

Mereka dibekali semua peralatan kepolisian mulai jas hujan, semprit, senter, peralatan komunikasi, dan sebagainya, kecuali senjata api (senpi).

Kapolres Batu, AKBP Decky Hendarsono mengatakan, petugas kepolisian dalam pengamanan Pilkada serentak mulai diterjunkan hari ini, Selasa (8/12/2015), dengan mengawal distribusi logistik dari PPK ke PPS dan ke masing-masing TPS.

Dan pengamanan dilanjut pada pelaksanaan hingga pasca coblosan yakni pengiriman kembali kotak surat suara hingga ke PPK.

"Bila tidak ada halangan dan hambatan alam yang ekstrim, harapannya dalam sehari itu juga usai pencoblosan kotak surat suara bisa dikawal pengirimanya hingga ke PPK kembali," kata Decky Hendarsono usai apel pergeseran pasukan pengamanan Pilkada di Mapolsek Kota Batu, Selasa (8/12/2015).

Dijelaskan Decky, untuk semua TPS yang ada di wilayah Malang Barat, yakni Kecamatan Pujon, Ngantang dan Kasembon dipastikan tidak ada kerawanan gangguan. Hanya saja, titik rawan bencana ada di wilayah pegunungan Ngantang dan Kasembon terutama pada jalur transportasi yang bisa terputus akibat tanah longsor.

"Makanya, petugas kepolisian dibekali peralatan hadapi kondisi hujan dan rawan bencana longsor tersebut," ucap Decky Hendarsono.

Disamping itu, menurut Decky, pihaknya telah meminta semua petugas kepolisian pengamanan Pilkada menjaga netralitas. Artinya, mereka dilarang keras melakukan hal-hal yang bisa mencederai netralitas aparat kepolisian.

"Nama baik Polres Batu menjadi taruhan petugas polisi dalam mengamankan Pilkada di Malang Barat," tandas Decky.

Sedangkan untuk petugas cadangan kepolisian, tambah Decky, juga dipersiapkan untuk digerakkan kapan saja bila dibutuhkan dalam mengatasi persoalan yang muncul. Bahkan, tindakan tegas akan diambil bila ada pihak yang mencoba mengganggu pelaksanaan Pilkada di wilayah Malang Barat.

"Yang jelas, semua personil kepolisian Polres Batu saat ini siaga satu hingga pesta demokrasi selesai," tutur Decky Hendarsono.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved