Jendela Dunia
Donald Trump Usir Umat Islam dari Amerika, Padahal Mike Tyson dan Muhammad Ali Adalah Mualaf
Dikutip SURYAMALANG.COM dari The New York Times, Muhammad Ali menyindir sumpah serapah Donald Trump
Penulis: Eko Darmoko | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, AMERIKA SERIKAT – Kandidat calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump, benar-benar menjadi musuh utama umat Islam di seluruh dunia.
Trump dengan tegas melarang umat muslim tinggal di Amerika—jika perlu, umat muslim yang ada di Amerika harus diusir.
Trump tidak menyadari, bahwa orang-orang penting Amerika banyak yang beragama Islam, khususnya yang berasal dari bidang olahraga.
Sebut saja legenda tinju Amerika, Muhammad Ali dan Mike Tyson; mereka adalah pemeluk agama Islam.
Selain itu juga ada nama Bernard Hopkins dan Hasim Rahman.
Sedangkan dari olahraga basket, ada nama Shaquille O'Neil, Hakeem Olajuwan, Kareem Abdul-Jabbar dan Larry Johnson.
Nahasnya, di masa sebelumnya, Trump sering mengeluh-eluhkan Muhammad Ali dan Mike Tyson.
Bahkan di sebuah kesempatan Trump pernah berpose dengan Muhammad Ali pada sebuah penghargaan, 2007.
Selama ini, Muhammad Ali dikenal sebagai mualaf. Sumbangsihnya terhadap Amerika di dunia tinju tidak bisa sepelekan.
Menyikapi sumpah serapah Trump terkait penolakannya terhadap umat muslim di Amerika, Ali pun angkat bicara.
Dikutip SURYAMALANG.COM dari The New York Times (10/12/2015), Muhammad Ali menyindir sumpah serapah Trump.
“Calon presiden (Donald Trump) mengusulkan melarang uslim tinggal Amerika Serikat. Kita sebagai umat Islam harus melawan mereka yang menggunakan Islam untuk memajukan ambisi pribadinya. Mereka telah menyudutkan Islam,” papar Muhammad Ali.
Pada Februari 1964, tak lama setelah memenangkan gelar kelas berat, dan sebelum mengubah namanya dari Cassius Clay menjadi Muhammad Ali, petinju legendaris ini pernah curhat kepada wartawan, tentang pilihannya membela Islam.
Bahkan, Ali menolak wajib militer karena hal itu tidak sesuai dengan ajaran Islam yang cinta damai.
Penolakan ini terjadi 1967 ketika Ali disuruh wajib militer ke Vietnam untuk bergabung bersama Angkatan Darat Amerika.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/donald-trump-dan-muhammad-ali_20151211_133501.jpg)