Kediri
Barang Elektronik Kerap Rusak, Warga Segel Tower, kok Bisa?
"Sejak berdiri sampai sekarang, masyarakat tidak pernah dimintai persetujuan apalagi mendapatkan kompensasi,"
Penulis: Didik Mashudi | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Karena takut efek negatif menara tower BTS, membuat warga Desa/Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri unjuk rasa. Aksi itu dilakukan dengan menyegel pagar menara tower, Selasa (15/12/2015).
Masyarakat merasa dirugikan karena keberadaan menara tower salah satu operator telepon seluler dinilai merugikan warga. Masalahnya sejumlah barang elektronik seperti lampu, TV, HP dan komputer sering rusak.
Sejumlah poster juga ditempelkan di pagar keliling tower. Di antaranya, bertuliskan, "Warga Takut Adanya Tower Ini", "Warga Tidak Setuju Tower Ini, Bongkar" dan "Warga Menolak Tower".
Setelah melakukan orasi dan mengecam pengelola tower, kemudian dilanjutkan dengan menyegel pagar tower dengan gembok. Warga berharap pengelola tower operator seluler itu segera membongkarnya.
"Sejak berdiri sampai sekarang, masyarakat tidak pernah dimintai persetujuan apalagi mendapatkan kompensasi," ungkap Roji, yang menjadi perwakilan warga.
Menara tower salah satu operator telepon seluler itu sebenarnya sudah berdiri sejak tahun 2000. Sehingga saat ini sudah 15 tahun.
Namun keberadaan tower diusik warga yang tinggal di sekitarnya setelah peralatan elektronik sering mengalami kerusakan. Malahan saat erupsi Gunung Kelud beberapa waktu lalu, petir dan kilat menyambar di atas areal tower.
Kondisi itu membuat warga banyak yang ketakutan. Puncaknya warga mendesak pengelola tower untuk membongkarnya.
Sejauh ini belum diketahui perusahaan yang mengelola menara tower yang berlokasi di lahan milik Eko.