Malang Raya

Berbahaya, Jangan Berteduh di Bawah Pohon saat Hujan Disertai Angin dan Petir

"Tidak ada korban jiwa meskipun lesehan di bawahnya semburat. Pemilik kendaraan bermotor yang rusak tidak mau melapor juga,"

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM/Sri Wahyunik
Petugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) memotong dahan Pohon Trembesi yang patah di Taman Trunojoyo, Kota Malang, Jumat (18/12/2015). Dahan pohon yang patah ini menimpa tenda Satpol PP sepeda motor dan mobil. 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Warga sebaiknya menghindari berteduh di bawah pohon ketika hujan mendera Kota Malang. Himbauan ini disampaikan pihak Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang.

Sebab pohon rawan tumbang atau dahan pohon patah ketika hujan turun disertai angin kencang.

Beberapa hari terakhir terjadi pohon tumbang di Kota Malang. Berdasarkan data dari TRC BPBD Kota Malang, Kamis (17/12/2015) dua pohon tumbang di dua lokasi berbeda yakni di Jalan Hamid Rusdi dan Jalan Veteran.

"Semua terjadi saat hujan deras kemarin, tidak ada korban jiwa. Tetapi kami menghimbau agar warga tidak berteduh di bawah pohon terutama ketika hujan deras, angin kencang, disertai petir karena itu berbahaya. Pohon rawan tumbang," ujar Agus Demit, dari TRC BPBD Kota Malang, Jumat (18/12/2015).

Himbauan itu disampaikan melalui media, juga media sosial Facebook.

Pohon dan dahan besar rawan tumbang terutama pohon yang berusia puluhan tahun. Karenanya, BPBD berharap ada pemangkasan terhadap pohon dan dahan yang rawan tumbang terutama yang berada di pinggir jalan raya.

Jumat (18/12/2015) sebuah pohon kembali tumbang. Kali ini terjadi di dekat Patung Singa Taman Trunojoyo depan Stasiun Kota Lama Jalan Trunojoyo. Meskipun hanya sebuah dahan yang tumbang, namun kerusakan yang ditimbulkan cukup banyak.

Sebab dahan itu jatuh dari ketinggian sekitar 7 meter. Dahan menimpa pagar sisi selatan taman, sebuah tenda milik Satpol PP, dua sepeda motor, dan sebuah mobil. Lesehan yang berada di bawah dahan itu juga semburat. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi pukul 04.30 wib itu.

"Tidak ada korban jiwa meskipun lesehan di bawahnya semburat. Pemilik kendaraan bermotor yang rusak tidak mau melapor juga," imbuh Agus.

Petugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) yang tiba pukul 06.30 wib, langsung membersihkan dahan besar itu. Dahan rimbun itu berukuran panjang 5 meter dan berdiameter paling besar 75 centimeter.

"Katanya tadi jatuh jam 04.30 wib, yang jatuh satu dahan tetapi besar. Saya datang, dahan sudah jatuh," ujar Adi, petugas DKP yang bertugas di Taman Trunojoyo itu. Beberapa petugas DKP memotongi dahan itu menjadi beberapa bagian dan mengangkutnya memakai dua unit mobil DKP.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved