Malang Raya

DPRD Berang Lihat Kota Batu Macet Akibat Wisatawan Membeludak

"Kalau petugas Dishub tidak tanggap ya persoalanya seperti sekarang ini. Para tukang parkir dadakan memanfaatkan bahu jalan untuk menempatkan parkir,"

Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM/Achmad Amru Muiz
Kemacetan lalu lintas didepan Jatim Park 2 terjadi setelah banyak mobil pengunjung wisata diparkir di bahu jalan, Selasa (22/12/2015). 

SURYAMALANG.COM, BATU - Terjadinya kemacetan lalu lintas akibat parkir kendaraan pengunjung wisata membuat DPRD Batu geram. Pasalnya, kondisi membeludaknya pengunjung obyek wisata seharusnya bisa diantisipasi Dinas Perhubungan dengan menyediakan tempat parkir alternatif bersama pengelola obyek wisata.

"Kondisi seperti itu selalu terjadi setiap momen kunjungan wisata membeludak. Dan seharusnya Dishub sudah bisa memetakannya dengan baik akan kondisi itu sejak jauh hari," kata Heli Suyanto, Sekretaris Komisi C DPRD Kota Batu, Selasa (22/12/2015).

Disamping itu, ungkap Heli Suyanto, adanya para tukang parkir dadakan yang tidak memiliki izin resmi dari Dishub yang selalu dibiarkan beroperasi memanfaatkan momen membeludaknya kunjungan wisata juga disesalkan. Karena seharusnya, petugas Dishub bila mengetahui terjadi lonjakan pengunjung wisata sudah harus melakukan penjagaan tepi jalan antisipasi terjadinya pemanfaatan bahu jalan untuk parkir kendaraan.

Dengan demikian para tukang parkir dadakan tidak seenaknya mengarahkan kendaraan parkir di tempat-tempat larangan tersebut.

"Kalau petugas Dishub tidak tanggap ya persoalanya seperti sekarang ini. Para tukang parkir dadakan memanfaatkan bahu jalan untuk menempatkan parkir kendaraan pengunjung yang tidak bisa masuk ke area parkir obyek wisata," ucap Heli Suyanto.

Oleh karena itu, dikatakan Heli Suyanto, Dishub Kota Batu harus melakukan koordinasi untuk mengantisipasi membeludaknya kendaraan pengunjung wisata dengan pihak terkait. Karena persoalan membeludaknya pengunjung wisata ke Kota Batu mau tidak mau harus terjadi sebagai risiko dari Kota Wisata yang dibanjiri wisatawan saat liburan.

"Yang jelas, Pemkot Batu harus ikut memetik dari membeludaknya wisatawan dari retribusi parkir untuk menyumbang PAD. Dengan demikian pengelola wisata dan Pemkot sama-sama dapat keuntungan," tutur Heli Suyanto.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved