7 Tahun Krisis Air Bersih, Kodim 0818/Malang-Batu Bangun Jaringan Pipanisasi di Desa Lebakharjo

SURYAMALANG.COM, MALANG - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Kodim 0818/Malang-Batu telah berjalan sejak Rabu (8/10/2025) di Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.

Beberapa program pembangungan infrastruktur akan dikerjakan, di antaranya pipanisasi.

Dari delapan sasaran pembangunan fisik, pipanisasi menjadi program unggulan dari Kodim 0818/Malang-Batu.

Sebab, sumber air yang ada di Dusun Sukamaju tidak teralirkan ke permukiman. Sehingga, warga kesulitan untuk mengakses air bersih.

Ketua RT 40 Dusun Sukamaji, Muaji (65), menyampaikan kondisi ini sudah terjadi sejak tujuh tahun silam.

Terlebih saat musim kemarau, warga akan mengalamu krisis air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

"Setiap kemarau warga mengandalkan sumur untuk mendapatkan air bersih," kata Muaji kepada SURYAMALANG.COM.

Baca juga: TMMD Digelar di Desa Lebakharjo, Pemkab Malang Alokasikan Rp 1,7 Miliar untuk Bangun Infrastruktur

Selain mengandalkan sumur, warga bisa mengambil air ke sumber tersebut.

Namun, jarak untuk menuju ke titik air cukup jauh, yaitu sepanjang 3,7 kilometer. Belum lagi kondisi medan di pegunungan yang sulit untuk dijangkau.

Kini, warga tidak lagi bersusah payah untuk mendapatkan air bersih. Hari ini, Kamis (9/10/2025), anggota Kodim 0818/Malang-Batu dibantu warga mulai mengerjakan pipanisasi.

‎"Dengan pipanisasi, saya berharap warga bisa mengakses air bersih untuk meningkatkan kualitas hidup terutama dari segi kesehatan," jelasnya.

‎Terpisah, Ketua Pengelolaan Air bersih Lebakharjo, Kusnanto (52) mengaku pihaknya bersama TNI mengerjakan jaringan pipa air dari lokasi tersulit terlebih dahulu.

"Area sulit dulu dilakukan, agar nanti yang ringan bisa mempercepat penyelesaian pipanisasi air ini," imbuhnya.

‎Sementara itu, Komandan Satgas (Dansatgas) TMMD 126 Kodim 0818/Malang-Batu, Letkol Czi Bayu Nugroho menambahkan pihaknya berupaya untuk memenuhi harapan masyarakat yang selama 7 tahun belum mendapatkan air bersih.

‎"Kami berupaya mewujudkan impian masyarakat terkait air bersih. Kami dari rakyat dan kembali ke rakyat untuk membangun harapan rakyat," tegas Bayu.

Ia menjelaskan, kebutuhan air di desa cukup vital. Selain untuk kebutuhan rumah tangga, pipanisasi juga membantu mendukung pertanian serta usaha kecil masyarakat.

"Pipanisasi menjadi simbil perubahan dari desa yang dulu kesulitan air, kini perlahan bergerak menuju kehidupan yang lebih sejahtera. Tentunya dengan semangat serta gotong royong dari warga," tegasnya.