Arema Cronus

Begini Komentar Gethuk Soal Latihan Arema Tidak Pernah Komplet

"Keputusan memang ditangan pelatih tapi pelatih juga punya pertimbangan sendiri. Situasi dan kondisi justru sangat penting diperhatikan,"

Penulis: Dyan Rekohadi | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo
Hasyim Kipuw berebut bola dengan Dio Permana dalam Latihan Arema Cronus di Stadion Gajayana Malang, Rabu (30/12/2015). 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Persiapan tim Arema Cronus mulai mendapat tantangan. Tim pelatih masih terus dihadapkan pada kondisi partisipasi pemain yang tidak pernah komplet saat latihan.

Faktor ketidakhadiran pemain dalam jadwal latihan rutin ini dipastikan akan tetap berlangsung selama minggu ini.

Absensi pemain inilah yang menjadi tantangan sekaligus pekerjaan tambahan bagi tim pelatih yang sudah merancang program latihan khusus. Otomatis tim pelatih harus menyesuaikan program latihan dengan kondisi yang ada.

"Situasi sekarang ini jadi susah. Kami dihadapkan pada kondisi yang sulit. Persiapan kami ada di masa-masa liburan. Ada libur natal, tahun baru, ada libur hari Minggu," ujar Joko Susilo, pelatih Arema Cronus, Rabu (30/12/2015).

Meski Joko tidak menyebut secara spesifik apakah masa-masa liburan ini yang menyebabkan banyak pemainnya absen latihan, tapi ia tidak menampik kenyataan itu.

Jokopun tidak bisa memastikan apakah para pemainnya akan diliburkan di saat pergantian tahun, atau tetap latihan. Sekedar diketahui, sebelumnya pelatih berjuluk Joko ini mengaskan latihan Arema akan berjalan terus menerus tanpa ada masa libur Tahun Baru.

"Keputusan memang ditangan pelatih tapi pelatih juga punya pertimbangan sendiri. Situasi dan kondisi justru sangat penting diperhatikan, tidak bisa saklek. Kami tidak bisa memaksa karena sesuatu yang dipaksakan hasilnya tentu tidak baik," papar Gethuk.

Mengahadapi kondisi ini Gethuk menegaskan jika dirinya tidak lagi mempermasalahkan pemain yang absen latihan. Ia memilih berkosentrasi pada para pemain yang hadir saat latihan saja. Baginya mempersiapkan tim dengan komposisi yang ada jauh lebih baik daripada hanya meributkan pemain yang absen.

"Karena kondisinya seperti ini kami meminta kesadaran pemain dan tanggung jawab semua. Kalau semua punya tanggung jawab pribadi, semuanya bisa tetap mudah dijalani.Tidak bisa pelatih saja yang berkoar kalau tim siap tapi yang lain tidak mendukung," curhat Gethuk.

Apapun kondisi sulit yang dihadapi Gethuk menanggapinya sebagai tantangan sebagai bagian perjuangan menuju semifinal Piala Jenderal Sudirman.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved