Gunung Bromo Siaga
Selama Lima Hari, 45 Penerbangan di Bandara Abdulrachman Saleh Batal
"Dua penerbangan Sriwijaya Air dipindahkan ke Surabaya, jadi rutenya Surabaya - Jakarta yang awalnya Malang - Jakarta. Sisanya canceled semua,"
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM, PAKIS - Sebanyak 45 penerbangan dari Malang batal selama lima hari tutupnya Bandara Abdulrachman Saleh. Bandara yang berada di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang itu tidak beroperasi selama lima hari berturut-turut sejak Selasa (5/1/2016) - Sabtu (9/1/2016).
Bandara tidak beroperasi akibat guyuran abu Gunung Bromo yang mengarah ke Malang Raya.
"Tutup lima hari berturut-turut sampai besok pukul 07.30," ujar Kepala UPT Bandara Abdulrachman Saleh Malang, Suharno kepada Surya, Jumat (8/1/2016).
Setiap hari, Bandara Malang melayani sembilan kali penerbangan yang dilakukan oleh maskapai Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Batik Air, Wings Air, dan Citi Link. Sehingga ketika lima hari tutup, maka 45 penerbangan tidak terlayani dari Bandara Malang.
Hanya saja, maskapai penerbangan Sriwijaya Air memindahkan dua rute dari Malang - Jakarta ke Surabaya - Jakarta. Sedangkan tujuh penerbangan lain dibatalkan.
"Dua penerbangan Sriwijaya Air dipindahkan ke Surabaya, jadi rutenya Surabaya - Jakarta yang awalnya Malang - Jakarta. Sisanya canceled semua. Intinya dari Malang tidak ada penerbangan, sembilan penerbangan," imbuh Suharno. Terkait penutupan itu, bandara tidak mengalami kerugian material.
Bandara Malang menjadi salah satu bandara yang terkena sistem buka tutup akibat erupsi Gunung Bromo. Status Bromo naik sejak 4 Desember 2015 menjadi Siaga yang diikuti dengan peningkatan aktivitas gunung yang dikenal dengan kawahnya itu.
Sejak statusnya naik menjadi Siaga, Bromo mengeluarkan asap pekat berketinggian rata-rata 1.000 - 1.500 mdpk. Asap itu membawa material abu yang disebarkan ke sejumlah kabupaten dan kota yang mengelilingi Bromo. Kabupaten Probolinggo, Lumajang, Malang, Kota Malang, juga Pasuruan sudah merasakan guyuran abu Bromo selama status Siaganya ini.