Malang Raya

Asyiknya Membuat Robot dari Sikat Gigi dan Kaleng Bekas, Ini Caranya!

Dengan instruksi Dwi Noviatrisno dan Andrian Zulfa, barang-barang bekas itu dirangkai dengan kabel dan baterai A3.

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: musahadah
surya/sylvianita widyawati
Robot Kaki Seribu Dari Sikat Gigi Bekas. 

SURYAMALANG.COM, BLIMBING - Kaleng minuman, sikat gigi dan alat getar HP ternyata bisa dibuat robot.

Itu yang dilakukan siswa sekolah dasar (SD) yang tergabung dalam Robo Edu- lembaga pelatihan khusus robotik anak-anak- di rumah Kustanti, guru SD Muhammadiyah 9 Malang, Jalan Teluk Bayur Malang, Minggu (10/1/2016).

Dengan instruksi Dwi Noviatrisno dan Andrian Zulfa, barang-barang bekas itu dirangkai dengan kabel dan baterai A3.

"Kita melatih anak-anak tergantung permintaan. Kadang dibuatkan workshop di luar sekolah. Kalau di sekolah, biasanya dijadikan eskul," ujar Dwi Noviatrisno kepada SURYAMALANG.COM.

Saat di rumah Kustanti, anak-anak dibagi dua grup. Ada yang membuat robot kaki seribu dan robot joget dari kaleng minuman bekas.

Robot kaki seribu memanfaatkan kepala sikat gigi yang telah dipotong dari tangkainya. Selanjutnya meratakan sikat gigi  agar bisa dipakai jalan. Bagian atas sikat gigi itu diberi ditempeli baterai jam, diberi alat getar HP dan saklar.

Alat getar HP ini didapat dari  pasar loak yang masih bisa difungsikan. Maka, jadilah robot kaki seribu. Tiga anak yang sudah menyelesaikan robot kaki seribu pun mencobanya. "Ayo balapan...," celetuk mereka. Lari robot cukup kencang.

Huwaabdilah Adi Pratama, siswa kelas 2C SD Muhammadiyah 9 Malang menyatakan sejak lama doyan robot.

"Paling sering ya baca komik robot," kata Adi.

Menurut Dwi, untuk siswa SD masih dibantu instruktur. "Beda jika dengan siswa SMP. Mereka sudah bisa mengerjakan sendiri/merakit," kata dia.

Soal desain, lanjut dia, anak-anak SD sudah bisa berimajinasi sendiri. Mereka ingin membuat robot beraneka macam.

Namun bahannya mereka mencari sendiri dan diusahakan memakai bahan sederhana.

Menurut Dwi, yang penting bagi anak-anak SD adalah mengenalkan dasar pembuatan robot. Jika sudah paham, maka akan dinaikkan model robotnya.

"Kalau anak SMA sudah bisa memprogram robot biasanya," jelasnya.

Kustanti, guru SD Muhammadiyah 9 Malang menyatakan di sekolahnya ada eskul pembuatan robot. Namun memang tidak semua ikut.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved