Geger Gafatar

Usai Jual Rumah, Guru PNS Hilang Bersama Istri dan Lima Anaknya, Diduga Gabung Gafatar

Ada sejumlah perilaku keluarga Su’udi yang tidak lazim sehingga Mohamad Hasan mencurigai adiknya itu ikut bergabung dengan Gafatar.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: musahadah
surya/repro/hanif manshuri
Foto saat pernikahan Su’udi dengan istrinya Nur Asiyah. 

SURYAMALANG.COM, LAMONGAN – Santernya pemberitaan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang merekrut pengikut dengan pola bedol desa (satu keluarga, red) memicu kecurigaan keluarga Drs Mohamad Hasan (53) guru asal Alas Malang, Rt 02 RW 02, Desa Gawerejo, Kecamatan Karangbinangun Lamongan

Dia kehilangan tujuh anggota keluarga tanpa jejak yang jelas.

Adiknya, Su’udi (51), guru PNS di SMAN 1 Karangbinangun bersama istri dan 5 anaknya hilang meninggalkan rumahnya di Jalan Samarinda, GKB, Gresik . Bahkan rumah di GKB Gresik itu telah dijual adiknya.

Ada sejumlah perilaku keluarga Su’udi yang tidak lazim sehingga Mohamad Hasan mencurigai adiknya itu ikut bergabung dengan Gafatar.

Adiknya itu hanya salat sekali pada malam hari.”Jadi bukan salat llima waktu,”aku Muhamad Hasan saat melapor ke Sentra Pengaduan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres, Lamongan, Rabu (13/1/2016).

Lebih aneh lagi, saat  bulan Ramadan, Su’udi dan seluruh anggota keluarganya tidak pernah menjalankan ibadah puasa.

Itulah yang membuatnya khawatir Su’udi dan keluargnya menghilang bergabung dengan Gafatar.

Makanya ia melaporkan ke polisi setelah berusaha maksimal mencari Su’udi dan keluarganya tidak berhasil ditemukan.

“Saya selaku kakak kandung punya kewajiban mencari adik saya dan seluruh anggota keluarganya. Ya jangan sampai tersesat,”katanya.

Muhamad Hasan sangat  mengenali adiknya dan seluruh anggota keluarganya, itu ia buktikan dengana menyebut nama lengkap sekaligus usia satu – satu persatu terlapor.

Nama adinya, Su’udi (51), istrinya Nur Asiyah (40). Sedang lima anaknya itu diantaranya, Muhammad Dhani (16), Wahyu (14), Maysha (7), Maysi (7) keduanya anak kembar dan anak terakhir berusia 4 bulan .

“Kalau yang umur 4 bulan saya belum sempat tahu siapa nama sebenarnya. Karena saat meninggalkan rumah anak itu baru berumur 1 bulan,”kata Muhamad Hasan.

Hilangnya Su’udi baru ia ketahui Selasa (4/11/2015) lalu. Sejak itu ia bersama anggota keluarga lainnya berusaha mencari namun tak berhasil. Setelah santer informasi ada ormas Gafatar, Muhamad Hasan baru terbesit dan khawatir adiknya itu bergabung dengan Gafatar.

Diakui keluarga adiknya itu tergolong keluarga yang khusuk, latar belakang Nur Asiyah, istri Su’udi sebagai alumnus Ponpes Komarudin Bungah Gresik sangat tercermin kehidupan religiusnya. Ia berharap adik dan semua anggota keluarganya bisa ditemukan.

Sementara itu, Kasat Intel, AKP Aris Wahyudi Santoso mengatakan, pihaknya kini sedang menelusuri jejak terlapor.”Insya Allah ketemu. Ini saya sedang mencarinya,”kaat Aris.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved