Malang Raya
Inilah Raaksi Polisi Setelah Begal Bacok 2 Pria di Depan Balai Kota Malang
Polisi mencari gambaran pelaku dari keterangan dua korban, M Nur Yasin dan Hinggo Saputra Akbar. Polisi mencocokkannya dengan beberapa orang pelaku
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Polisi masih menyelidiki kasus pembacokan dan pembegalan di depan Balai Kota Malang. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Malang Kota AKP Tatang Prajitno Panjaitan mengatakan sudah memeriksa saksi dan korban.
"Kami masih berusaha mengungkapnya, kami cari petunjuk dari keterangan korban yang mengarah ke pelaku," ujar Tatang kepada Surya, Rabu (20/1/2016).
Polisi mencari gambaran pelaku dari keterangan dua korban, M Nur Yasin dan Hinggo Saputra Akbar. Polisi mencocokkannya dengan beberapa orang pelaku yang pernah ditangkap.
"Kami masih berbekal ciri-ciri yang digambarkan korban," imbuhnya.
Yasin mengatakan orang yang membacoknya bertubuh besar, berkulit gelap, dan berlogat Jawa. Yasin dan Putra dibacok seorang laki-laki saat berdiri di trotoar depan Balaikota Malang pukul 01.00 wib.
Kepada SURYAMALANG.COM, Yasin mengaku tidak merasa was-was ketika berbincang dengan temannya di dekat pusat pemerintahan Kota Malang itu. 'Karena selama ini kan aman-aman saja," imbuhnya.
Si pembacok berjalan dari arah Splendid membawa celurit besar. Ia kemudian membacok Putra, dan dilanjutkan kepada Yasin. Ia mengejar keduanya. Ketika Yasin dan Putra menyelamatkan diri, si pembacok mendatangi motor Putra dan membawanya kabur ke arah Jalan Kahuripan.
Lokasi pembacokan dan pembegalan warga itu merupakan pusat pemerintahan Kota Malang. Selain Balaikota Malang, ada juga gedung DPRD Kota Malang. Di sisi utara ada markas TNI, juga ada kompleks sekolah dan perhotelan di sisi lainnya.
Bangunan-bangunan vital tersebut mengitari Alun-Alun Bundar Tugu, salah satu landscap Kota Malang yang tersohor. Tempat itu kerap menjadi jujugan wisatawan yang mampir ke Kota Malang.