Malang Raya
Hati-hati, Pria Misterius Ancam dan Culik Pelajar
"Pelaku ini menuduh kedua pelajar membolos sekolah. Terjadi perdebatan, namun pelaku mengancam akan melaporkan ke Satpol PP,"
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Bagi pelajar putri sebaiknya berhati-hati ketika keluar sekolah di luar jam pelajaran, saat jam sekolah belum usai. Kini ada modus kejahatan baru yang dilakukan seseorang dengan sasaran pelajar putri.
Kasus ini kini sedang ditangani oleh tim Resmob Polres Malang Kota. Aksi kejahatan itu adalah membawa kabur pelajar dengan tuduhan bahwa si pelajar membolos sekolah dan akan dilaporkan ke Satpol PP. Pelakunya juga mengaku sebagai anggota Satuan Intelijen kepolisian.
Kasatreskrim Polres Malang Kota AKP Tatang Prajitno Panjaitan tidak menyebutkan identitas pelajar tersebut dengan alasan pelajar itu masih berusia kurang dari 17 tahun (anak). Tatang hanya menceritakan peristiwa yang terjadi, Kamis (21/1/2016) itu.
Cerita bermula dari dua orang pelajar putri yang melintas di Jalan Ijen. Pelajar tersebut tiba-tiba dihentikan oleh seorang laki-laki yang mengaku sebagai anggota Intelijen Polsek.
"Pelaku ini menuduh kedua pelajar membolos sekolah. Terjadi perdebatan, namun pelaku mengancam akan melaporkan ke Satpol PP," kata Tatang, Jumat (22/1/2016).
Laki-laki itu kemudian memaksa salah satu pelajar ikut dengannya, dan meminta pelajar satunya membuntuti dari belakang. Namun tanpa dinyana, ketika setibanya di depan Gereja Katedral Ijen, laki-laki itu tancap gas ke arah Kabupaten Malang tepatnya ke kawasan Kebunagung.
Pelajar satunya tidak mampu mengejar. Pelaku kemudian menghentikan sepedanya di sebuah rumah kosong. Di tempat itu, laki-laki berusaha mencabuli pelajar tersebut.
"Namun korban berteriak minta tolong dan didengar warga sekitar. Pelaku akhirnya kabur," kata Tatang.
Pelajar itu menghubungi kawannya, dijemput dan kemudian melaporkannya ke Mapolres Malang Kota.
"Kami masih mengusut laporan ini, dan sebaiknya warga berhati-hati," pungkasnya. u