Bojonegoro
"Mau Kamu Tak Kasih Ponsel?", Dua Siswi SMP Ini pun Pergi Tanpa Pamit
Dua siswi SMP Negeri 2 Bojonegoro diduga diculik laki-laki berjaket hitam biru, Kamis (11/2/2016).
Penulis: Iksan Fauzi | Editor: musahadah
SURYAMALANG.COM, BOJONEGORO - Dua siswi SMP Negeri 2 Bojonegoro diduga diculik laki-laki berjaket hitam biru, Kamis (11/2/2016).
Mereka adalah AAKP (12), ALM (13), siswi kelas VII G sekolah itu.
Kepala Urusan Kesiswaan SMP Negeri 2 Bojonegoro, Darso kepada suryamalang.com mengungkapkan, penculikan terjadi di alun-alun Kabupaten Bojonegoro.
Peristiwa ini bermula, saat AAKP dan ALM serta dua temannya AHF (12) dan CSD (13) mengerjakan tugas mandiri di luar jam sekolah untuk memberi santunan kepada fakir miskin dan anak yatim.
Mereka sepakat memberi santunan ke panti asuhan Muhammadiyah di dekat alun-alun.
Sekitar pukul 07.00 WIB, AAKP, ALM, dan AHF tiba di alun-alun, namun tidak langsung ke panti asuhan karena menunggu CSD yang masih mengikuti latihan lari di sekitar alun-alun.
Di tengah waktu menunggu itu, seorang laki-laki mendekati tiga siswi itu.
Mereka ngobrol lalu cerita tentang ponsel. Laki-laki yang belum diketahui identitasnya itu menawarkan promo ponsel kepada mereka dengan dalih memiliki konter.
“Mau ta kamu tak kasih HP? (Maukah kamu saya beri HP?). Kalau mau pilih sendiri mereknya,” ujar Darso menirukan AHF yang menolak ajakan penculik.
Dua siswi (AAKP dan ALM) tertarik dengan ajakan tersebut. Mereka mengikuti laki-laki tersebut menuju ke sebuah konter yang ada di barat alun-alun. Ternyata, di sana konter masih tutup. Mereka kemudian menuju ke arah selatan.
“Karena konter tutup, laki-laki itu mencarikan konter lain,” kata Darso setelah mendapat keterangan dari anak didiknya.
Melihat gelagat tidak baik dari laki-laki itu, AHF dan CSD yang sudah selesai latihan mengikuti mereka menuju konter.
Ketiganya masuk ke parkiran Indomaret alun-alun lalu menuju ke arah wilayah Kecamatan
Sampai di wilayah Pumpungan, AAKP mengatakan, “Kalau ke barat (arah Padangan) tidak boleh boncengan bertiga,”. Laki-laki itu kemudian menurunkan AAKP, tapi membawa ALM.
Setelah melewati kantor Polsek Kalitidu, penculik menurunkan ALM tak jauh dari kantor Polsek Kalitidu. Penculik kemudian menjemput AAKP. Saat turun itu, ALM sadar, lalu berencana menjemput AAKP menggunakan becak montor.