Jendela Dunia

Mengerikan! Pengakuan Nadia, Budak Seks Simpatisan ISIS Yang Berhasil Melarikan Diri

ISIS melakukan segala macam; pembunuhan, pemerkosaan, dan menggusur orang secara paksa atas nama Islam

Penulis: Eko Darmoko | Editor: eko darmoko
Reuters
Nadia Murad Basee Taha 

Kini, Nadia ‘beruntung’ dan bisa bernafas lega karena bisa melarikan diri dari sekapan simpatisan ISIS.

Nadia mengatakan, ada 27 kuburan massal yang dibangun ISIS di wilayah tersebut. Nadia menegaskan, bahwa dunia harus bersatu untuk memerangi ISIS.

"Saya ingin semua orang membantu. Satu setengah tahun sudah berlalu, tapi kekerasan terhadap Yazidi masih terus terjadi,” kata Nadia.

Peristiwa mengerikan melihat ibunya dibunuh masih membekas di benak Nadia. Kini ia jadi yatim piatu, sebab sudah sejak lama Nadia kehilangan ayahnya akibat perang.

“Ketika mereka (ISIS) membawa saya ke Mosul dan memperkosa saya, saya lupa dengan ibu dan saudara-saudara saya. Karena apa yang mereka lakukan terhadap wanita itu lebih mengerikan daripada kematian,” ungkap Nadia Murad Basee Taha.

"Sampai sekarang, selama lebih dari satu setengah tahun, gadis-gadis belia, bahkan ada yang usia sembilan tahun, diperjual-belikan untuk budak seks,” sambungnya.

Dalam forum di Trade Union Congress House ini, ada wacana Nadia akan diberi Hadiah Nobel Perdamaian, wacana ini pun disambut dengan tepukan tangan meriah dari para hadirin.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved