Ngatirah Rela Berbaur dan Ngobrol Bareng Demi Luluhkan Napi Garang

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Meskipun Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) khusus narapidana perempuan, bukan berarti penghuninya tidak 'garang'.

"Meskipun tidak segarang di Lapas umum yang didominasi laki-laki. Tetapi Lapas Wanita ada juga yang isinya garang," ujar Ngatirah, Kepala Lapas Wanita Klas IIA Malang.

Tetapi Ngatirah memiliki trik untuk mengeliminasi kegarangan para narapidana maupun tahanan perempuan. Ngatirah mengajak petugas di Lapas yang ia pimpin mendekati napi ataupun tahanan. Pendekatan dilakukan selayaknya kawan yang bisa diajak berbincang dari hati ke hati.

Ngatirah menemukan seorang narapidana perempuan yang garang kiriman dari Lapas lain. Napi itu terbilang liar dan sulit diatur. Ketika masuk ke Lapas yang berada di Kecamatan Sukun itu, petugas kemudian mengajak bicara napi itu.

"Kami juga ciptakan suasana yang nyaman, kegiatan yang bermanfaat bagi mereka. Bagi yang masih garang, kami ajak bicara baik-baik dan ternyata cara itu lebih mengena dan mereka jadi manut. Bahkan ada yang merasa enjoy di sini dibandingkan tempatnya dulu," lanjut ibu tiga orang anak itu.

Ngatirah dua kali memimpin Lapas Wanita. Sebelum di Malang, ia memimpin Lapas Wanita di Makassar.

Ia juga mencicipi bekerja di Lapas bukan khusus wanita. Selama bekerja di beberapa Lapas itu menjadi bekal perempuan asli Jogjakarta itu dalam memimpin Lapas Wanita Malang.