Terkait Meninggalnya Affan Kurniawan, Mantan Ketua KPK Abraham Samad Desak Presiden Copot Kapolri

SURYAMALANG.COM, MALANG - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad, memberi respons keras atas tewasnya seorang pengemudi ojek online (ojol), Affan Kurniawan, saat terjadi demo di Jakarta.

Abraham Samad menyebut penanganan demo oleh aparat kepolisian brutal dan melanggar HAM.

Ia bahkan mendesak Presiden Prabowo Subianto mencopot Kapolri Listyo Sigit Prabowo sebagai bentuk tanggung jawab.

Hal itu ia sampaikannya usai menjadi pembicara dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PPKMB) 2025 di Universitas Widya Gama (UWG) Malang, Sabtu (30/8/2025).

"Penanganan demo harusnya humanis, jangan sampai ada korban."

"Tapi ini sampai ada orang meninggal, bahkan dilindas kendaraan semi baja. Itu sangat brutal," tegasnya.

Baca juga: Polisi dan Ratusan Driver Ojek Online di Kota Malang Gelar Salat Gaib untuk Affan Kurniawan

Ia menilai tragedi ini menunjukkan pendekatan kepolisian tidak berubah sejak dulu.

"Kalau negara maju, menghadapi pendemo cukup pakai pentungan karet. Tidak ada senjata. Ini malah ada korban jiwa," ujarnya.

Abraham menegaskan, peristiwa ini bukan hanya pelanggaran hukum, tapi juga pelanggaran hak asasi manusia (HAM).

Ia mendesak agar pelaku yang terlibat dalam kasus ini segera diproses hukum.

Karena ia khawatir, kalau kasus ini tidak segera dituntaskan, akan bisa terulang lagi.

Menurutnya, peristiwa seperti ini masih kerap terjadi lantaran sejak dulu aktor-aktor yang menjadi pelaku tidak pernah dibawa ke meja hijau.

"Semua pelaku yang menyebabkan orang meninggal dan luka berat harus dibawa ke pengadilan."

"Kalau dibiarkan, ini akan terulang lagi," kata dia.

Baca juga: DAFTAR 5 KORBAN TEWAS Demo di Sejumlah Daerah: Ojol di Jakarta, Fotografer dan Satpol PP di Makassar

Lebih jauh, ia meminta pimpinan tertinggi kepolisian bertanggung jawab.