Malang Raya

Karena Ini, 40 Keluarga Gelandangan dan Pengemis Kota Malang "Insyaf" Gak Mau Meminta-minta di Jalan

"Yang penting punya rumah dulu," pungkas bapak sembilan anak yang selama ini tinggal mengemper di daerah sekitar Pasar Burung, Kota Malang, itu.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: musahadah
surya/aflahul abidin
Lokasi tempat pemukiman bagi gelandangan dan pengemis di Kelurahan Tlogowaru, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Sebanyak 40 keluarga gelandangan dan pengemis (Gepeng) ber-Kartu Tanda Penduduk Kota Malang akan mendapat hunian baru di Kelurahan Tlogowaru, Kecamatan Kedungkandang.

Mereka akan mendapat bantuan pembangunan rumah dari Kementerian Sosial. Tiap-tiap kepala keluarga mendapat bantuan bahan bangunan yang nilai totalnya Rp 30 juta.

Peletakan batu pertama di mulai secara simbolis oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Jumat (25/3/3016) siang.

Bagus (24), mantan gepeng asli Kecamatan Sukun merasakan kegembiraan itu. Ia berjanji tak akan kembali ke jalan meminta-minta atau mengamen setelah ini.

"Sudah ada rencana untuk usaha. Tapi masih cari-cari apa yang cocok," kata bapak dua anak itu ke suryamalang.com saat ikut dalam seremonial peletakan batu pertama.

Hari Armidianto (50) mantan gepeng asal Kecamatan Blimbing, mengaku bersyukur akan mempunyai tempat tinggal baru meski sifatnya hanya hak pinjam.

Lokasi tempat rumah itu berada di salah satu tempat pelosok di Kelurahan Tlogowaru. Untuk mencapai lokasi, warga perlu melalui jalan makadam. Di sana juga tidak ada akses jaringan selular.

"Yang penting punya rumah dulu," pungkas bapak sembilan anak yang selama ini tinggal mengemper di daerah sekitar Pasar Burung, Kota Malang, itu. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved