Malang Raya

Calon Dokter Gigi Ini Berobsesi Masuk Sekolah Khusus Meracik Minyak Wangi

Memiliki hobi yang unik, merupakan hal yang menyenangkan bagi Adhistya Viany (23), relawan Sahabat Anak Kanker Malang.

Penulis: Sany Eka Putri | Editor: musahadah
surya/sany eka putri
Adhistya Viany 

SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU - Memiliki hobi yang unik, merupakan hal yang menyenangkan bagi Adhistya Viany (23), relawan Sahabat Anak Kanker Malang.

Calon dokter gigi ini mengaku ingin sekali sekolah khusus meracik minyak wangi, meskipun hal itu tidak bisa ia temui di Indonesia.

"Ada sekolahnya sendiri loh khusus untuk meracik. Nah aku memang suka banget sama wangi-wangian. Jadinya aku suka ngeracik-ngeracik sendiri minyak wangi," ucap lulusan Kedokteran Gigi Universitas Brawijaya yang sedang mengikuti koas di Rumah Sakit Umum daerah (RSUD) Saiful Anwar, Malang ini.

Anak kedua dari tiga bersaudara ini, menyukai wangi-wangian bunga dan essential. Seperti melati, cendana, nuska, dan vabila. Pernah ia meracik wangi-wangian itu sendiri dengan membeli bibit.

"Tetapi ya meraciknya gak semahir seperti dilakukan peracik minyak wangi," imbuh gadis kelahiran 4 Agustus ini.

Yang ia butuhkan saat meracik ialah, bibit minyak wangi, alkohol, ethanol, serta minyak essential. Suatu ketika, Adhistya pernah menghabiskan uang Rp 300.000 hanya untuk membeli bibit minyak wangi.

"Saking aku pengen bisa meracik, aku rela menghabiskan uang segitu. Ya buat belajar lah. Sampai-sampai kalau aku lagi jalan di mal atau di luar, kalau ada orang lewat aku selalu membau wanginya," tutur dia.

Dikatakannya, sekolah khusus meracik minyak wangi ini hanya ada di Bali, lalu di luar negeri ada di Prancis. Hal ini membuat dia semakin ingin masuk ke sekolah itu.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved