Malang Raya

Begini Sikap Nia, Wanita Penghuni Kos saat Dirazia Satpol PP dan BNN

Sepasang muda-mudi terjaring razia gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Malang dan Badan Narkotika Nasional (BNN)setempat di rumah kos

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM/Aflahul Abidin
Suasana razia di salah satu rumah kos di RT 2 RW 1 Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkadang, Kota Malang, Kamis (7/4/2016) siang. 

SURYAMALANG.COM, KEDUNGKANDANG – Sepasang muda-mudi terjaring razia gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Malang dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Malang di salah satu rumah kos di RT 2 RW 1 Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkadang, Kamis (7/4) siang.

Mereka tertangkap tengah berada dalam satu kamar kos dengan keadaan pintu tertutup saat razia dilakukan.

“Mereka akan kami bawa ke Mako Satpol PP. Hanya dimintai untuk membuat surat pernyataan untuk tidak mengulanginya lagi dan tentu akan kami bina,” kata Kasi Operasi dan Pengendalian Satpol PP Kota Malang Agung H, usai razia.

Saat dirazia, pasangan itu masih dalam keadaan pakaian lengkap. Sang pria yang asli warga Malang itu pun turut mengikuti tes urine dan hasilnya negatif.

Dalam operasi itu, ada dua kamar kos yang penghuninya harus mengikuti tes urine. Di kamar kos pertama, ada sekitar 15 kamar. Penghuni yang dites ada tujuh orang.

Sementara penghuni lain tidak berada di lokasi. Hal serupa terjadi di rumah kos kedua. Semua penghuni kos yang dites urine hasilnya negatif.

Selain meminta tes urine penghuni kamar, para petugas yang ikut dalam razia juga mengeledah sebagian besar isi kamar kos. Mulai dari lemari, sela kasur, hingga kolong tempat tidur.

Agung bilang, tidak tidak ditemukan satu pun narkoba di seluruh kamar kos. Pun dengan benda-benda lain yang peredarannya di bawah pengawasan, seperti senjata tajam.

Kasi Pemberantasan BNN Kota Malang Rudianto mengatakan, operasi itu digelar karena petugas mencurigai ada dua penghuni kos yang berhubungan dengan narkoba. Dua orang itu masing-masing berada di rumah kos yang berbeda. Saat razia dilakukan, mereka juga ikut menjalani tes urine.

Razia semacam bukan yang pertama kali terjadi di lokasi. Pada tahun lalu dan beberapa tahun sebelumnya, razia pun pernah digelar dengan target rumah kos yang berbeda di sekitaran lokasi yang sama.

Saat itu, ada beberapa penghuni kos yang terbukti positif dan mereka kemudian di proses lebih lanjut.

Nia (24) salah satu penghuni kos, mengaku kaget saat ada anggota Satpol dan BNN tiba-tiba datang dan meminta dia serta teman-temannya menjalani tes urine. Namun, karena merasa tak pernah menggunakan narkoba, ia pun menjalani tes itu dengan santai saja.

Wanita asal Kabupaten Banyuwangi tersebut pun mempersilahkan anggota yang datang untuk membuka isi lemari pribadinya.

“Tahun lalu juga sudah pernah. Tepatnya sebelum Lebaran. Ini yang kedua sejak saya tinggal di sini,” katanya. Tentang penghuni kos lain yang tinggal di sana dan terjaring razia saat berduaan di kamar dengan lawan jenis, Nia mengatakan, sebenarnya pemilik kos punya aturan kunjungan. “Jamnya sih bebas. Tapi kalau ada tamu yang bukan penghuni biasanya izi n dulu,” katanya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved