Malang Raya

Tubuh Kakek Rojiun Terpental, Kepala Membentur Aspal saat Motornya Tabrak Truk

Ia sebenarnya mengendarai motornya dengan kecepatan antara 40-50 kilometer per jam dari arah Selatan ke Utara .

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: musahadah
surya/aflahul abidin
HANCUR – Motor milik Rojiun (52), warga Jalan Laksamana Adi Sucipto, Kecamatan Blimbing, hancur usai menabrak truk tak bermuatan, Minggu (10/4). 

SURYAMALANG.COM, BLIMBING - Rojiun (52), warga Jalan Laksamana Adi Sucipto, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, tewas seketika setelah motor Supra X bernopol N 2577 CG yang ia kendarai menabrak sebuah truk tanpa muatan di Jalan Panglima Sudirman, Minggu (10/4/2016) sekitar pukul 10.30 WIB.

Ia sebenarnya mengendarai motornya dengan kecepatan antara 40-50 kilometer per jam dari arah Selatan ke Utara .

Akibat kurang berhati-hati, ia mengendarai motornya terlalu ke kanan hingga melebihi marka jalan.

Saat menabrak truk, Rojiun terpental sekitar dua meter di depan truk. Truk pun langsung berhenti seketika.

“Korban meninggal karena helm yang dipakainya terlepas dan kepalanya membentur aspal hingga kepalanya mengeluarkan darah. Korban langsung dibawa ke Kamar Jenazah RSSA (Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar),” kata Kanit Laka Polres Malang Kota Ipda Budi Yunaedi, Minggu.

Setelah jenazah Rojiun di bawah ke rumah sakit, keluarga datang dan langsung histeris.

Para keluarga tak berhenti menangis setelah melihat jenazah Rojiun.

Keluarga enggan memberi keterangan dengan alasan masih syok.

Budi menjelaskan, pihaknya pun belum mengetahui lebih dalam awal dan tujuan Rojiun hingga melewati jalan tersebut.

“Kami masih mencari tahu. Polisi sudah bertemu dengan beberapa keluarganya. Tapi mereka belum mau diajak bicara. Kami mendapat informasi identitas korban dari SIM dan STNK yang ada bersama motornya,” tambah Budi.

Saat ini, sopir truk yang ditabrak Rojiun juga masih diamankan pihak polisi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Menurut Budi, sopir truk juga langsung berhenti seketika saat ditabrak.

Laju kedua kendaraan memang sama-sama tidak cepat. Karena itu juga, korban bisa terhindar dari terkencet ban truk meski nyawanya tidak dapat diselamatkan.

“Kondisi motor korban juga rusak parah. Saat ini masih kami amankan di Kantor Unit Laka. Bagian depan motor sudah penyok karena membentur depan truk,” pungkasnya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved