Malang Raya
Coban Tundo Telu Ditutup untuk Wisatawan
Tempat wisata Coban Tundo Telu Desa Sidoasri, Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang ditutup untuk aktivitas pariwisata.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: musahadah
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Tempat wisata Coban Tundo Telu Desa Sidoasri, Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang ditutup untuk aktivitas pariwisata.
Kepala Urusan Humas Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Malang, Sugeng Siswantoro mengatakan saat ini jajaran Perhutani KPH Malang masih merapatkan beberapa kebijakan paska terjadinya kecelakaan di coban tersebut.
"Pimpinan masih merapatkannya. Coban Tundo Telu ditutup oleh RPH (Resor Pemangkuan Hutan) sana," ujar Sugeng ketika dihubungi suryamalang.com, Jumat (22/4/2016) sore.
Karenanya Sugeng belum bisa menjelaskan kebijakan seperti apa yang akan dilakukan oleh Perhutani paska tenggelamnya dua calon perawat dari Universitas Brawijaya Malang, M Taufiq Bachtiar dan M Hafidl Hasbullah.
Sugeng juga meralat keterangan yang disampaikan sebelumnya.
Kamis (21/4/2016) Sugeng menyebut jika Coban Tundo Telu sudah dibuka untuk aktivitas wisatawan per tanggal 8 April 2016 setelah ditutup setelah banjir bandang di tempat wisata Coban Rondo, Pujon, Kabupaten Malang.
Setelah banjir bandang itu, coban atau air terjun di wilayah Perhutani yang melayani aktivitas wisata ditutup.
"Ternyata sama RPH sana belum dibuka," ujarnya.
Sugeng tidak banyak memberi keterangan kepada suryamalang, karena masih menunggu hasil rapat pimpinan di Perhutani KPH Malang.
Rabu (20/4/2016) Taufiq dan Hafidl tenggelam di air terjun berundak tiga itu. Jenazah keduanya ditemukan tim SAR, Kamis (21/4/2016).
Di kawasan itu ada larangan mandi di kolam air terjun. Ketika peristiwa terjadi, debit air terjun juga lebih besar dibandingkan sebelumnya karena hujan deras mengguyur kawasan tersebut.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/coban-tondo-telu_20160421_212553.jpg)