Pelanggan Betah Lantaran Ada Layanan Plus

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Layanan di salon pria atau barbershop tak berhenti pada urusan memangkas rambut. Peluang lain diciptakan sebagai nilai tambah dan strategi membuat pelanggan betah.

Peluang yang diciptakan barbershop, biasanya masih seputar kebutuhan para pria. Di Pullman Barbershop, Jl Jaksa Agung Suprapto, Kecamatan Klojen, Kota Malang misalnya, perawatan ke pelanggan berlanjut.

Selain dicukur, pelanggan di sana juga mendapat fasilitas tambahan, yaitu perawatan rambut pascapotong dan pemijatan. Hal ini sebenarnya juga dilakukan barbershop lain. Yang membuat beda, semua produk yang digunakan diklaim merek yang memang banyak dipakai kalangan menengah atas.

“Semua sudah satu paket. Sebelum pelanggan potong, mereka juga mendapat minuman selamat datang gratis yang kami sediakan dalam lemari es mini. Mereka tinggal ambil saja dan pilih mana yang mereka suka,” ujar Yudha Prasetya (29), co owner Pullman Barbershop.

Untuk layanan itu, barbershop ini memiliki tiga pegawai. Dua pegawai sebagai tukang pangkas atau barberman dan ladies barber; dan seorang pelayan treatment pascapotong, atau kapster.

Pelayanan pascapotong tak cukup keramas dan pijat. Kapster akan bertanya kepada pelanggan mengenai model rambut yang diinginkan. Kapster akan membetuk gaya rambut pelanggan dengan alat dan bahan yang telah disediakan.

“Pelanggan bisa milih. Misalnya, mau pake wax, gel, atau pomade,” tambah pria yang juga sempat menjadi model sebelum bergabung menjadi anggota Polres Malang Kota itu.

Karena jenis potong rambut tergolong lengkap, Pullman Barbershop mematok harga yang lumayan mahal dibanding tempat cukur biasa, yakni 70.000.

“Ini sebandingkan dengan layanan yang kami berikan. Karena segmen pasar kami menengah atas, harga bagi mereka bukan masalah utama,” ucapnya.

Tak berhenti di sana. Barbershop ini juga memiliki layanan lain bagi kaum adam yang memerlukan perawatan untuk berbagai jenis kebutuhan. Salah satu yang menarik adalah jasa semir sepatu. Barbershop itu melayani pemolesan sepatu untuk kalangan menengah atas. Biayanya Rp 30.000.

“Kami memakaki alat semir impor yang harga satu paketnya Rp 15 juta. Sepatu yang banyak kami semir juga sepatu yang harganya di atas Rp 10 juta. Untuk layanan ini, kami punya pegawai khusus yang bertugas hanya menyemir. Tak semua orang bisa. Sebab, untuk menyemir satu sepatu, perlu enam tahap yang bisa menyita waktu seharian penuh,” ujar Yudianto Gunawan yang juga pemilik Pullman.

Selain itu, barbershop ini juga melayani pemodelan gaya rambut tanpa dipangkas. Layanan ini banyak diminati kaum pria metroseksual yang hendak datang ke pesta atau acara penting namun tak memiliki waktu buat mengurus diri. Konsepnya persis dengan layanan untuk wanita di salon. Biaya untuk layanan ini Rp 25.000. Biaya yang sama juga dikenakan bagi pria yang ingin merapikan jambang.

“Ke depan, kami juga sudah berencana memberi layanan pewarnaan rambut. Layanan ini kami rencanakan ada karena minat orang-orang cukup tinggi,” ucapnya.

Sementara Richdjoe Barbershops di Jalan Bunga Coklat, juga memberikan layanan plus. Supaya tetap berbeda dengan barbershop lain, si pemiliknya, Djoe mengklaim menjadi satu-satunya barbershop yang menyediakan alat penyedot rambut kecil. Alat ini berfungsi semacam vacuum cleaner yang akan menyedot sisa-sisa rambut yang terpangkas tanpa dikeramas.

“Kalau masalah persaingan, strategi khusus tidak ada. Hanya, mempertahankan pelayanan dan lebih mengedepankan pertemanan dengan pelanggan. Saya selalu bilang ke barberman, pelanggan itu teman. Jadi mereka harus ada semacam ikatan. Dengan begitu costumer kami akan merasa nyaman dan tidak bosan datang ke sini,” ucapnya.