Laporan Khusus Barbershop
Pelanggan Betah Lantaran Ada Layanan Plus
“Pelanggan bisa milih. Misalnya, mau pake wax, gel, atau pomade,” tambah pria yang sempat menjadi model sebelum menjadi anggota Polres Malang Kota.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: fatkhulalami
Para pengguna jasa barbershop berasal dari kalangan yang bermacam-macam. Mereka lebih memilih datang ke barbershop ketimbang ke salon atau tukang potong biasa karena alasan berbeda-beda.
Christian (24), merasa, pelayanan di barbershop lebih bagus ketimbang salon. Apalagi, tempat itu memang khusus untuk melayani kebutuhan gaya rambut para laki-laki.
“Model rambut yang ditangani di salon kebanyakan standar. Di barbershop, lebih banyak yang bisa dicoba-coba,” katanya, saat ditemui di Pullman Barbershop.
Selisih harga yang terbilang cukup mahal dibanding tempat potong biasa juga dinilai tak masalah. Yang penting, kata dia, hasil potong rambutnya bagus. “Kalau mahal tapi bagus kan ndak masalah. Tapi murah kalau jelek kan jadi masalah. Kalau mau memperbaiki gaya rambut kan harus menunggu panjang dulu,” tambahnya.
Salman (26), pelanggan Richdjoe Barbershop, mengatakan, sudah delapan kali kecanduan potong rambut ke barbershop. Sebelum mengenal tempat potong rambut semacam itu, warga asli Kecamatan Blimbing tersebut memangkas rambutnya di tempat potong biasa.
“Masalah cocok atau tidak saja. Waktu itu, lihat di sini, kok rame. Lalu saya coba. Ternyata cocok. Ya sudah, keterusan sampai sekarang,” pungkasnya.