Breaking News

Malang Raya

Warga Kerja Bakti Benahi Plengsengan Darurat di Pinggiran Sungai Sukun Kota Malang

"Ada dua rumah yang atapnya rusak berat, dan yang lainnya ringan," ujar warga setempat

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM/Sri Wahyunik
Warga kerja bakti membenahi plengsengan darurat di pinggiran Sungai Sukun, Kota Malang, Jumat (13/5/2016). 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Warga Jalan S Supriyadi Kasin Gang Kramat, Kelurahan Kasin, Kecamatan Klojen terpaksa kerja bakti kembali membenahi plengsengan darurat di pinggiran Sungai Sukun, Jumat (13/5/2016).

Sebab plengsengan darurat itu hanyut oleh derasnya air sungai ketika hujan deras mengguyur Kota Malang, Kamis (12/5/2016) sore.

Plengsengan darurat itu menggantikan fungsi sementara plengsengan permanen yang ambrol beberapa bulan lalu. Plengsengan permanen sepanjang sekitar 15 meter itu ambrol pada 24 Maret 2016 itu.

Sejak ambrol, warga sekitar membuat plengsengan darurat dari ratusan sak pasir dan pagar bambu. Pemerintah belum membangun kembali plengsengan permanen, meskipun ambrolnya plengsengan membahayakan sebuah musala, dan dua rumah di dekatnya.

Belum ada perbaikan secara permanen, hujan deras dan debitnya air sungai menghanyutkan plengsengan sementara. Wakil Ketua RW 3, M Zaini mengatakan, zak pasir yang hanyut diperkirakan mencapai tiga truk.

"Dulu waktu membuat plengsengan ini, kami menghabiskan lima truk pasir untuk mengisi zak. Kemarin yang hanyut sekitar tiga truk dan pagar bambunya," ujar Zaini kepada Surya, Jumat (13/5/2016).

Hal itu tentunya membuat warga sekitar makin cemas. Sebab tanah yang tergerus makin memakan jalan, dan mendekati rumah warga.

Warga pun memilih kerja bakti sendiri. Sejak pagi, mereka memperbaiki sisa ambrolan, dan mulai memasang pagar bambu. Warga mednapatkan bantuan 100 zak dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang. "Hanya zak, tanpa isinya," imbuh Zaini.

Pihaknya memerlukan tiga truk pasir untuk mengisi ratusan zak. Mereka juga membeli pagar bambu baru. Pembuatan plengsengan darurat ini setidaknya membutuhkan biaya sekitar Rp 4 juta.

Sementara itu, di enam rumah di Sanan Gang 14 Kelurahan Purwantoro Kecamatan Blimbing terkena angin puting beliung, Kamis (12/5/2016) sore. Keenam rumah yang berada di sentra industri tempe itu rusak di bagian atap.

"Ada dua rumah yang atapnya rusak berat, dan yang lainnya ringan," ujar warga setempat Kristian Pribadi.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Pihak BPBD Kota Malang juga mengirimkan bantuan perbaikan supaya atap segera diperbaiki.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved