Kota Malang
Anies Baswedan Targetkan Pertumbuhan Jumlah SMK di Pulau Jawa Capai 80 Persen
#Malang - Mendikbud Anies Baswedan mengatakan akan memperbanyak SMK karena kebutuhannya amat tinggi.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU - Proporsi SMK di Pulau Jawa diproyeksikan sampai 2020 di atas 80 persen. Sedang Bali, NTB mencapai 80 persen. Lalu, Papua mencapai 90 persen.
Menurut Mendikbud Anies Baswedan, memperbanyak SMK karena kebutuhannya amat tinggi.
"Kita ingin menuntaskan wajib belajar dengan melakukan ekspansi di SMK," jelas Anies ketika membuka acara Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK tingkat nasional ke 24 di Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang (UM), Senin (23/5/2016).
Menurut dia, ekspansi bisa diartikan dengan meningkatkan daya tampungnya.
Ia mengapresiasi Jawa Timur (Jatim)saat ini jumlah SMK-nya sudah mencapai proporsi 70 persen.
Pemprov Jatim mendukung agar SMK lebih berkembang. Saat ini dari 3000 sekolah tingkat menengah di Jatim, 1800 sekolah berupa SMK.
Usai membuka acara LKS, Anies Baswedan kepada wartawan menyatakan dengan rencana peningkatan proporsi SMK, maka perlu persiapan SDM-nya, yaitu guru. Juga kurikulum agar memenuhi komptensi siswa SMK.
Guru-guru akan ikut workshop penyiapan modul-modul untuk SMK dengan menggunakan standar internasional, sehingga lulusan tak hanya bisa berkarya di Indonesia, tapi juga diakui internasional.
Selain itu juga akan kerjasama dengan industri.
Untuk pengembangan SMK-SMK mendatang, Kemendikbud mengarahkan pada bidang kemaritiman dan kelautan.
"Kemudian sektor pariwisata karena akan berkembang pesat dan bidang perkebunan, pertanian dan peternakan," katanya.
Untuk mendukung penyelarasan kejuruan dan industri, Kemendikbud membuka subdit (sub direktorat) baru yaitu Penyelarasan Kejuruan Perkembangan Industri.
Tujuan pembentukan subdit baru itu agar terjadi penyelarasan antara kebutuhan SMK dengan industri. Apa yang diajarkan di SMK maka sesuai dengan kebutuhan industri.