Malang Raya
Lanal Malang Latih SAR ke Masyarakat Pesisir, Tujuannya ini
#Malang Lanal Malang menggembleng sejumlah potensi search and rescue (SAR) di pesisir selatan
Penulis: David Yohanes | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, GEDANGAN - Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Malang menggembleng sejumlah potensi search and rescue (SAR) di pesisir selatan Kabupaten Malang.
Mereka terdiri dari personil Perhutani Malang, Lembaga Masyarakat Desa dan Hutan (LMDH) serta masyarakat umum tersebut.
Pelatihan SAR ini langsung diberikan oleh anggota Komando Pasukan Katan (Kopaska), Kamis (2/6/2016) di Pantai Ungapan, Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan . Peserta dilatih agar mampu menyelamatkan korban kecelakaan laut, yang sering terjadi di pesisir selatan.
Komandan Pangkalan TNI AL (Lanal) Kabupaten Malang, Kolonel Laut (E) Gendu Sugiono mengatakan, peserta bukan sekedar piawai proses penyelamatan laut. Namun mereka juga lahir dalam menyelamatkan diri.
“Kami simulasikan, saat proses penyelamatan perahu yang digunakan malah terbalik. Mereka harus bisa menyelatkan diri,” terang Gendu.
Pelatihan diikuti sekitar 90 orang. Selain proses penyelamatan, peserta juga diajari ketrampilan menyelam, menggunakan perahu karet, serta fasilitas keselematan lainnya. Menurut Gendu, perlu pelatihan khusus bagi tim SAR yang bertugas di laut selatan.
Sebab laut selatan gelombang laut sangat tinggi dan membahayakan wisatawan. Karakter gelombang juga terus berubah, sehingga sulit diprediksi. Misalnya, saat gelombang besar datang, dua atau tiga menit kemudian bisa datang kelombang yang lebih besar lagi.
“Butuh kewaspadaan tinggi di laut selatan. Karena sangat sulit memprediksi gelombang yang datang,” tambah Gendu.
Pendidikan SAR ini diberikan selama satu pekan di area pantai. Kemampuan ini diharapkan bisa menekan korban, yang kerap terjadi di pantai selatan. Khususnya para wisatawan di saat masa liburan.
Selain kemampuan di laut, pelatihan juga memberikan materi penyelamatan di hutan. Peserta menerima materi teknik mountaineering hutan dan gunung.
