Malang Raya
Pakde Karwo Resmikan Rumah Sakit Hewan Pendidikan Universitas Brawijaya
#Malang Gubernur Jawa Timur Soekarwo meresmikan RS Hewan Pendidikan (RSHP) Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Brawijaya (UB)
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Gubernur Jawa Timur Soekarwo meresmikan RS Hewan Pendidikan (RSHP) Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Brawijaya (UB), Kamis (2/6/2016).
Lokasinya di kampus 2 UB di kawasan Desa Kalisongo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Usia peresmian, Pakde Karwo, Rektor UB Prof Dr Ir M Bisri MS dan para undangan masuk ke dalam RSHP.
Nampak Bupati Malang, Rendra Kresna, Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji dan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Dr Muladno MSA.
RSHP memiliki lima lantai. Lantai pertama ada resepsionis, ruang USG, ruang periksa, ruang inap, ruang grooming dll. Bahkan di sana ada ruang inap VIP.
Kondisinya saat itu masih kosong. Tidak ada satu barangpun. "Kadang-kadang ada klien ingin hewannya diperlakukan khusus. Dengan makanan tertentu/khusus. Sehingga ada ruang inap VIP," jelas Dekan FKH Prof Dr drh Aulani DES kepada SURYAMALANG.COM di sela acara.
Sementara ruang rawat inap lainnya terlihat ada beberapa kandang. Ruang inap kucing dan anjing sendiri. Di salah satu ruang inap ada anjing sendirian. Di lehernya disangga sebuah benda mirip topi.
"Anjingnya kenapa itu,?" Tanya Bupati Malang Rendra Kresna kepada petugas. Ternyata anjing sedang ada luka. Agar lukanya tidak dijilati, maka diberi benda itu. Benda itu juga bisa jadi penyangga kepalanya jika tidur.
Terlihat juga ada kucing sedang dibersihkan lukanya. Ternyata kakinya patah habis ditabrak. "Lukanya harus dibersihkan dulu," kata petugas. Si kucing diam saja saat kaki berdarahnya dibersihkan petugas.
Undangan juga melihat ruang USG. Ada kucing yang perutnya sedang menjalani USG. "RS sudah operasional. Namun satelitnya masih di klinik hewan di kampus utama UB. Sehingga harus janjian dulu jika ke sini," ungkap dekan.
Konsumen yang disasar RSHP antara penghobi binatang dan kasus-kasus penyakit hewan. "Namun banyak juga yang datang untuk grooming. Ini bentuk membiasakan penggemar hewan agar tahu kesehatan hewan," katanya.
Menurut dia, RSHP bisa bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk edukasi, misalkan ke sekolah-sekolah, kasus penyakit hewan dll.
Sementara itu, Rektor UB menyatakan pengembangan kampus ke wilayah Kabupaten Malang karena di kota sudah tidak muat lagi. Kampus utama UB di Kota Malang seluas 60 hektare sudah tidak bisa dikembangkan lagi.
Sedang kampus dua UB di Dau seluas delapan hektare. Awalnya gedung RSHP direncanakan untuk perkuliahan. Namun kemudian dirubah menjadi RSHP dengan biaya Rp 30 miliar dari APBN dan PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) UB.
Untuk ruang perkuliahan, di sebelah utara akan dibangun GKB (Gedung Kuliah Bersama) untuk mata kuliah dasar umum (MKDU). Saat ini pembangunannya sedang ditenderkan.
Diharapkan bisa dipakai mahasiswa baru 2016. "Sehingga bisa mengurangi penghuni di kampus utama yang berjumlah 70.000 orang," kata rektor.
Selain itu, kampus dua UB juga akan dilengkapi rusunawa dan sport centre. "Kalau lapangan bolanya selesai, Arema bisa main di sini," ujar Bisri. UB mengganti lapangan bola di kampus dua karena di kampus utama sudah tergusur.
Rencana juga akan dibangun areal gokart. Menurut dia, gokart dulu pernah jadi ikon Fakultas Teknik (FT) UB.