Malang Raya

Tingkatkan Motivasi Kerja, Ratusan Guru di SMA Dempo Berlatih Intrapreneur Bintang

#KotaMalang 107 guru dan karyawan SMA Katolik Santo Albertus Kota Malang mengikuti Pelatihan 'Intrapreneur Bintang', apa itu?

SURYAMALANG.COM/Sylvianita Widyawati
Kegiatan motivasi dan peningkatkan kinerja untuk guru-karyawan SMA Katolik St Albertus Malang dengan Universitas Ciputra Surabaya, Rabu (8/6/2016). 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - 107 guru dan karyawan SMA Katolik Santo Albertus Kota Malang mengikuti Pelatihan 'Intrapreneur Bintang' di aula sekolah setempat, Rabu (8/6/2016).

Pembicaranya adalah Dr Denny Bernardus dari Universitas Ciputra Surabaya. "Kami ingin meningkatkan motivasi kerja buat guru dan karyawan ," jelas Ignatius Abadi SS MHum, Kabag PSDM SMAK St Albertus Malang di sela pelatihan.

Dengan pelatihan ini, peserta diajak mengenal potensi diri dan disampaikan ke teman-temannya. Hasilnya, dari kekuatan masing-masing akan menjadi suatu kekuatan tim kerja.

"Dengan cara ini, selain bisa membentuk kebersamaan, kinerja juga persaudaraan," jawab dia. Agar efektik, di pelatihan ini dibentuk kelompok-kelompok. Tiap kelompok ada enam orang gabungan guru dan karyawan.

Hasil akhir dari pelatihan ini ada janji/komitmen yang dibuat pribadi dan kelompok. "Setiap raker, kami mengisi dengan pelatihan," katanya.

Tahun depan, juga sudah dirancang ada pertemuan buat karyawan dan guru dengan tema "Mencintai Sekolah". Sedang tema tahun ini adalah 'Intrapreneur Bintang'.

"Setelah pelatihan ini, satu sama lain bisa saling mengingatkan jika komitmen tidak dijalankan," kata dia.

Dalam pelatihan itu Denny Bernardus menyatakan dalam pelatihan tidak mengutamakan pengetahuan. Namun lebih mengarah pada perilaku dan mindset.

"Sifat pelatihannya lebih eksperimental karena kegiatannya interaktif," jelas alumnus SMAK St Albertus yang kini jadi Sekretaris Yayasan Ciputra Pendidikan ini.

Menurut dia, Intrapreneur Bintang adalah hasil riset dari disertasi doktornya pada 2013. Kata alumnus ITS Surabaya ini, bintang adalah dua segitiga. Bintang sudutnya tiga. Segi tiga pertama yang menggambarkan hati, sikap dan kaki/produktif.

Hal itu jika direfleksikan dalam bentuk kelompok harus bertindak seperti apa. Sedang segitiga kedua adalah tentang interaksi seseorang dalam organisasi.
Di mana seseorang harus melakukan sosialisasi.

Hasilnya, jika ada interaksi, maka akan didapat teman berpikir. Jika jadi lawan bicara, maka tindakannya akan produktif karena ada mitra bertindak. Ketika ada masalah, minimal memberi ide sehingga didapat solusi.

"Yang lebih penting lagi adalah bagaimana merawatnya ya lebih baik. Sebab setiap waktu ada perubahan pola pikir dan sikap," kata dosen yang mengajar S1 dan S2 di jurusan manajemen Universitas Ciputra Surabaya ini.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved