PPDB 2016
Orangtua Atlet Geruduk Kantor KONI Kota Malang, Keluhkan Jalur Prestasi PPDB Online
Sejumlah calon wali murid dan siswa dari berbagai sekolah mendatangi Sekretariat KONI Kota Malang
Penulis: Sany Eka Putri | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Sejumlah calon wali murid dan siswa dari berbagai sekolah di Kota Malang mendatangi Kantor Sekretariat KONI Kota Malang, Senin (27/6/2016) siang.
Kedatangan mereka seiring pengumuman hasil verifikasi Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) jalur prestasi untuk pendaftaran tingkat SMP dan SMA oleh Dindik Kota Malang, Senin.
Mereka datang lantaran buah hatinya tak lolos verifikasi atlet berprestasi.
Baca pula Ingin Mengikuti PPDB Jalur Prestasi Kota Malang? Ketahui Daftar Prestasi yang Diakui ini
Satu dari calon wali murid, Marwan, mengaku anaknya, Farah yang mendapatkan juara perunggu Kejuaraan Antar Provinsi Taekwondo tidak lolos verifikasi.
"Nilai danem anak saya ini 319,5. Ketentuan dari Dindik, syarat dari jalur prestasi ialah Kejuaraan O2SN dan terdaftar dari KONI. Tapi, malah tidak lolos verifikasi," akunya saat ditemui Surya Malang di KONI Kota Malang, Senin.
Padahal, lanjut dia, kalau Dindik meminta agar nilai ujian atau nilai sekolah yang bagus, tidak mudah bagi anaknya. Sebab, mengikuti kejuaraan butuh waktu dan meninggalkan pelajaran di sekolah.
"Intinya kan Dindik ini mengabaikan para atlet. Mengikuti kejuaraan mereka setidaknya meninggalkan kelas selama dua hari. Syarat dari Dindik ini juga tidak jelas," imbuh dia.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh orangtua dari Annisa Ridha.
Kejuaraan yang diikuti ialah Kempo tingkat Provinsi. Dari nilai Danem sebesar 341,0 ini anaknya juga tidak lolos verifikasi.
"Ini semua dari siswa yang tidak lolos menata berkas-berkas kejuaraan untuk di rapatkan dari KONI ke Dindik.
Kami harapannya ada kejelasan dari Dindik," tutur Dwi Ariyani.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Surya Malang melalui para orangtua, banyak yang lolos verifikasi jalur prestasi namun bukan asal Kota Malang.
Ada yang dari Blitar dengan kejuaraan Sepeda, bahkan adapula yang berasal dari Kalimantan.
Informasi ini belum dikonfirmasi ke Dinas Pendidikan Kota Malang.
Sementara wali murid masih mengumpulkan berkas-berkas untuk didata ulang dari KONI Kota Malang hingga berita ini ditulis.