Info Mudik

Inilah Jalur Macet di Kabupaten Malang dan Alternatifnya

"Penyebabnya pasar tumpahm volume kendaraan tinggi dan masih ada masyarakat yang parkir di badan jalan,"

Penulis: David Yohanes | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG/David Yohanes
Peta Rawan Macet Kabupaten Malang. 

SURYAMALANG.COM, KEPANJEN - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kabupaten Malang mengingatkan para pemudik, terkait tiga jalur yang rawan kemacetan di Kabupaten Malang.

Diungkapkan Sekretaris Dishubkominfo Kabupaten Malang, Untung Sudarto, tiga jalur tersebut adalah Lawang-Singosari, Malang-Batu dan Pakisaji-Kepanjen.

Jalur Lawang Singosari ada dua titik rawan macet, yaitu Jalan Raya Thamrin, tepat di depan Pasar Lawang (KM 70-71 Surabaya-Malang), dan Jalan Raya Singosari, tepat di depan Pasar Singosari (KM 77-78 Surabaya-Malang.

"Penyebabnya pasar tumpahm volume kendaraan tinggi dan masih ada masyarakat yang parkir di badan jalan," terang Untung, Minggu (3/7/2016).

Sedangkan jalur Malang-Batu, titik kemacetan ada di Jalan Raya sengkaling Dau (KM 09-10 Malang-Pujon).

"Kalau lokasi ini memang tempat wisata, volume kendaraannya selalu tinggi. Namun ada faktor masyarakat yang parkir di badan jalan," sambung Untung.

Untuk jalur Pakisaji-Kepanjen, titik kemacetan ada di dua titik. Yaitu Jalan A Yani depan pasar Kepanjen (KM 107-108 Surabaya-Blitar) dan Jalan Raya Talangagung, tepatnya diJembatan Metro (KM 110-111 Surabaya-Blitar).

Jalan A Yani macet karena faktor pasar tumpah, dan penyeberang jalan yang tidak tertib. Sedangkan kemacetan Jembatan Metro karena ketinggian bahu jalan tidak rata dengan badan jalan, serta jalan menikung tajam.

"Kami sarankan untuk menggunakan jalur alternatif untuk menghinari kemacetan," ujar Untung.

Jalur Lawang-Singosari-Pakis bisa melalui Sumber Wuni-PDAM Sumberwuni-Sidodadi-Srigading-Dengkol-Watugede-Plosokerep-Abdulrahman Saleh. Jalur ini sepanjang 15 kilometer, lebar jalan empat meter dengan jarak tempuh 30 menit.

Jalur Karangploso-Singosari bisa melalui Kepuharjo-Ngeneb-Langlang-Banjararum-Morotanjek-Tumapel. Panjang jalur ini sekitar 12 kilometer, lebar empat meter dengan jarak tempuh sekitar 25 menit.

Jalur Malang-Kepanjen bisa melalui Ngadilangkung-Jalibar-Talangagung. Panjang jalur rini sekitar lima kilometer, lebar delapan meter, dan jarak tempuh hanya 10 menit.

Bisa juga menggunakan jalur Bagong-Dilem-Sukun. Panjang jalur ini sekitar 2,3 kilometer, lebar enam meter dan jarak tempuh sekitar lima menit.

Alternatif lain melaui Pakisaji (Puskesmas/Kendalpayak)-Karangduren-Ketapang-Kepanjen. Panjang jalur ini sekitar 12 kilometer, lebar enam meter dan jarak tempuh sekitar 20 menit.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved