Begini Reaksi Calon Penumpang Pesawat Setelah Tahu Bandara Abdulracman Saleh Ditutup

SURYAMALANG.COM, PAKIS - Para calon penumpang pesawat di Bandara Abdulrachman Saleh, Kabupaten Malang, Jawa Timur yang batal terbang, Senin (11/7/2016), mengeluh karena tak adanya pemberitahuan dari pihak maskapai.

Faris Ahmad (23), warga Singosari, Kabupaten Malang, harus rela menunggu jemputan bus yang disediakan Sriwijaya Air. Penurut pemberitahuan petugas, bus akan menjemput sekitar pukul 14.00 WIB.

"Tidak ada pemberitahuan. Kalau ada sebelumnya, pasti bisa antisipasi. Tapi karena ini faktor alam, mau bagaimana lagi," katanya, saat menunggu di sekitar pintu masuk bandara.

Akibat penutupan bandara ini juga, pria yang bekerja kantor cabang salah satu perusahaan otomotif di Palembang itu juga harus siap jadwalnya sampai di lokasi tujuan molor. Mestinya, ia sampai di Palembang pukul 19.00 WIB.

"Ini belum tahu nanti harus molor sampai jam berapa," keluhnya.

Penumpang lain, Niko Mefian (23), warga asal Jakarta Selatan, mengaku kecewa belum mendapat kepastian jam terbang dari Surabaya setelah dipindahkan menggunakan bus.

Ia dan delapan anggota keluarganya lain harus sibuk mengurus pemindahan penerbangan itu agar tidak telat sampai di Jakarta.

"Kami naik Batik Air," katanya,

"Pihak maskapai tadi saya mintai keterangan kepastian. Tapi belum bisa kasih apakah kami jadi terbang hari ini dari Surabaya atau belum. Padahal lusa harus ada acara."

Niko bersama keluarga juga membawa barang yang berisi oleh-oleh yang jumlahnya belasan tas dan dus.

Badnara Abdulrachman Saleh ditutup, menyusul adanya erupsi abu vulkanik dari Gunung Bromo, mulai Senin (11/7/2016) pagi.