Bandara Abdulrachman Saleh
Tidak Semua Penumpang Dapat Pemberitahuan "Delay"
"Karena berdasarkan Notam yang kami terima, bandara baru dibuka pukul 08.40 WIB, jadi ada satu penerbangan yang gagal yakni Sriwijaya Air,"
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM, PAKIS - Sejumlah penerbangan melalui Bandara Abulrachman Saleh Malang mengalami keterlambatan (delay), Selasa (12/7/2016). Keterlambatan ini karena status penutupan bandara baru dicabut pukul 08.40 WIB.
Setelah dinyatakan dibuka, barulah penerbangan melalui bandara yang berada di Kecamatan Pakis Kabupaten Malang itu berjalan kembali.
Dari pantauan Surya, ada satu penerbangan yang gagal yakni Sriwijaya Air rute Jakarta - Malang. Pesawat ini seharusnya mendarat pukul 08.10 di Bandara Abdulrachman Saleh.
"Karena berdasarkan Notam yang kami terima, bandara baru dibuka pukul 08.40 WIB, jadi ada satu penerbangan yang gagal yakni Sriwijaya Air," ujar Purwo Cahyo Widhiatmoko, Kepala Seksi Keamanan dan Keselamatan Penerbangan UPT Bandara Abdulrachman Saleh, Selasa (12/7/2016).
Selain satu penerbangan itu, sembilan penerbangan lain tetap berjalan. Hanya saja, penerbangan selanjutnya mengalami keterlambatan.
Seperti Batik Air yang seharusnya tiba di Bandara Malang pukul 09.15 Wib, baru mendarat pukul 10.34 Wib. Kemudian Citilink yang seharusnya mendarat pukul 08.55 Wib, baru mendarat pukul 10.17 Wib, dan Garuda Indonesia yang seharusnya mendarat pukul 10.10 Wib mendarat pukul 10.46 Wib.
Akibatnya penumpang ketiga pesawat ini juga terlambat terbang dari Bandara Malang. Pesawat Garuda yang seharusnya terbang pukul 10.55 Wib, akhirnya baru berangkat sekitar pukul 12.00 Wib. Begitu juga pesawat Sriwijaya Air penerbangan pukul 12.45 Wib, baru bisa terbang pukul 15.00 Wib.
Sayangnya tidak semua penumpang mendapatkan pemberitahuan keterlambatan terbang ini. Lia dan Lyla, dua orang perempuan calon penumpang Sriwijaya Air dijadwalkan terbang pukul 12.45 Wib.
"Saya tidak tahu ada delay atau nggak. Tidak ada pemberitahuan baik melalui pesan singkat ataupun email. Kami berada di sini tetap satu jam sebelum keberangkatan," ujar Lyla ketika ditemui di Bandara
Abdulrachman Saleh. Keduanya tidak mengetahui secara pasti apakah akan ada keterlambatan terbang.
Namun hal ini berbeda dengan Meira Kusumaningrum. Perempuan yang baru mudik di Gondanglegi Kabupaten Malang ini hendak balik ke Jakarta memakai Sriwijaya Air penerbangan pukul 12.45 Wib. Namun ia mendapatkan pemberitahuan bahwa ada delay.
"Delay, jadi terbangnya pukul 15.00 Wib. Ada pemberitahuan melalui SMS," ujar Ira sambil menunjukkan pesan singkat perihal delay itu kepada Surya.
Manajer Area Sriwijaya Air Malang M Yusri Hansyah membenarkan adanya keterlambatan terbang hari ini. Perihal keterlambatan itu sudah diberitahukan kepada calon penumpang Sriwijaya Air.
"Penerbangan pertama tidak mendarat di Malang tetapi mendarat di Juanda. Sedangkan penerbangan kedua dan ketiga tetap berjalan hanya saja ada keterlambatan sekitar satu jam," ujar Yusri.
Ada tiga penerbangan Sriwijaya rute Jakarta - Malang. Penerbangan pertama hanya dilayani sampai Juanda karena Bandara Malang masih ditutup. Ada tiga penumpang yang merubah jadwal mereka akibat
perubahan penerbangan tersebut.
Seperti diberitakan, akibat semburan abu vulkanik Gunung Bromo, Bandara Malang ditutup sejak Senin (11/7/2016) sampai Selasa (12/7/2016).