Balon Udara ‘Teror’ Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh, Pesawat Super Tucano Terpaksa Menjauh

SURYAMALANG.COM, PAKIS – Pihak Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh dihebohkan dengan keberadaan balon udara di sekitar pangkalan militer itu, Rabu (13/7/2016). Akibatnya pesawat Super Tucano yang sedang terbang diperintahkan menjauhi balon udara itu. Sebab balon udara itu bisa membahayakan pesawat.

Berdasarkan rilis yang diterima SURYAMALANG.COM, balon udara itu diketahui pukul 07.30 Wib di atas runway 35 Lanud Abd Saleh di ketinggian 2500 – 3000 feet. Terlihat dua balon udara muncul dari arah utara ke selatan terbawa tiupan angin.

Balon udara pertama kali diketahui oleh Duty safety dari Skuadron 21 Lanud Abd Saleh. Setelah balon udara pertama, muncul balon udara kedua di ketinggian 500 – 1.000 feet. Mengetahui ada balon udara, pihak Lanud langsung melacaknya.

Menurut Kasi Base Ops Lanud Abd saleh Letkol Pnb Agus Rohimat keberadaan balon udara berbahan bakar gas itu membahayakan penerbangan. “Sebab jika balon masuk ke turbin pesawat bisa mengakibatkan kecelakaan pesawat, bahkan bisa memicu ledakan,” ujar Rohimat.

Karenanya, ketika petugas melihat balon udara itu, petugas langsung memerintahkan pesawat Super Tucano TT 3109 untuk menghindari balon gas itu. Pesawat itu kemudian diminta mendarat di runway 1. Pesawat Supertucano TT 3113 juga diminta menjauh dari runway 35.

Kadisops Lanud ABD Saleh Kol Pnb Hermawan menambahkan berdasarkan UU RI N0. 1 tahun 2009 tentang Penerbangan, Lanud Abd Saleh termasuk dalam KKOP (Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan).

“Dalam pasal 210 disebutkan setiap orang dilarang berada di daerah tertentu di bandar udara membuat halangan dan /atau melakukan kegiatan lain di kawasan keselamatan operasi penerbangan yang dapat membahayakan keselamatan penerbangan, kecuali memperoleh izin dari otoritas bandar udara,” tegasnya.