Malang Raya
Bandara Abdulrachman Saleh Buka, Tapi Garuda Indonesia Jurusan Malang Mendarat di Juanda
Pendaratan ke Juanda itu atas pertimbangan pilot. Alasannya karena cuaca yang tidak mendukung untuk pendaratan di Bandara Abdulrachman Saleh
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Maskapai Garuda Indonesia mengubah penerbangan rute Jakarta - Malang, Rabu (13/7/2016). Pesawat yang seharusnya mendarat di Bandara Abdulrachman Saleh ternyata mendarat di Bandara Internasional Juanda Surabaya.
Manajer Area Garuda Indonesia Malang Syamsudin membenarkan hal tersebut. "Hanya penerbangan pagi yang pertama. Dari Jakarta mendarat ke Juanda. Kalau penerbangan kedua tidak, normal seperti biasanya," ujar Syamsudin, Rabu (13/7/2016).
Pendaratan ke Juanda itu atas pertimbangan pilot. Alasannya karena cuaca yang tidak mendukung untuk pendaratan di Bandara Abdulrachman Saleh. "Cuaca tidak mendukung karena abu vulkanik Gunung Bromo," lanjutnya.
Karena pendaratan dilakukan di Juanda, pihak Garuda Indonesia menyediakan fasilitas bus untuk mengangkut penumpang dari Juanda ke Malang, juga ada pemberian makanan. Pendaratan ini juga berdampak kepada penumpang yang hendak naik Garuda dari Bandara Malang.
Penerbangan pertama Garuda dari Bandara Abdulrachman Saleh seharusnya pukul 10.55 WIB, setelah pesawat datang pukul 10.10 Wib. Karena pesawat mendara di Juanda, penumpang dari Malang pun diangkut memakai bus ke Juanda. Syamsudin enggan menjawab berapa jumlah penumpang dalam penerbangan tersebut.
Perubahan pendaratan ini diberitahukan sejumlah penumpang melalui sejumlah media sosial, salah satunya Facebook. Salah satunya menuturkan kalau dirinya diberitahu secara mendadak perubahan pemberangkatan itu ketika sudah boarding pass.
"Berangkat pukul 10.55 WIB, dan diberitahu beberapa menit sebelumnya. Akhirnya penumpang dari Malang diangkut memakai bus," ujar perempuan yang enggan disebut namanya itu.
Perempuan yang hendak ke Jakarta itu mau tidak mau tetap berangkat memakai bus dan pesawat Garuda Indonesia. Ia memprediksi akan tiba di Jakarta molor daripada jadwal semula.
Sementara itu Kepala UPT Bandara Abdulrachman Saleh, Suharno mengatakan tidak ada penutupan bandara, Rabu (13/7/2016). “Penutupan tidak ada, operasi seperti kemarin. Kami tidak menerima Notam untuk penutupan. Memang ada yang delay sedikit-sedikit," ujarnya.
Gunung Bromo masih terus menyemburkan asap pekat sampai dengan Rabu (13/7/2016). Gunung yang berada di empat kabupaten (Malang, Pasuruan, Probolinggo, Lumajang) itu masih berstatus Waspada. Hanya saja, abunya sempat membuat penerbangan di Bandara Abdulrachman Saleh terganggu dan bandara ditutup pada Senin (11/7/2016) hingga Selasa (12/7/2016) pukul 08.40 WIB.