Yogyakarta
Putra Pencari Rongsokan Diterima di Fakultas Kedokteran UGM, Kini Berjuang Dapatkan Beasiswa
Dalam sebulan Sus mendapatkan pemasukan uang sebesar Rp 900.000. Uang ini ia gunakan untuk menghidupi keluarganya dan biaya sekolah.
Wiskha sempat gagal masuk pendidikan dokter UGM lewat jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
"Saya terus yakinkan pasti bisa, asal mau berusaha belajar dengan lebih giat," kata Dwi.
Tuhan menyertai perjuangan Wiskha, ia pun diterima melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
Dwi berharap putranya kelak memiliki masa depan yang baik dan dengan ilmunya dapat membantu mengobati adiknya.
"Semoga kelak dapat merawat adiknya yang selama ini sakit dengan ilmu yang ia dapatkan," kata dia.
Wiskah mengatakan, kegagalannya melewati SNMPTN melecut semangatnya untuk tidak menyerah. Ia belajar lebih giat mempersiapkan diri mengikuti SBMPTN.
"Demi cita-cita, saya belajar lebih dari biasanya. Akhirnya diterima. Alhamdulilah, bisa masuk pendidikan kedokteran UGM," ujarnya.
Masih ada satu tantangan lagi yang tengah ia jalani. Ia berjuang keras agar mendapatkan beasiswa Bidikmisi agar dapat dibebaskan dari biaya perkuliahan.
Wiskha sangat bergantung pada beasiswa ini mengingat penghasilan ayahnya tidak akan cukup untuk membiayainya selama kuliah. Untuk hidup sehari-hari saja, pendapatan orangtuanya pas-pasan.
"Semoga dapat diterima, untuk meringankan beban orangtua. Ini saya sedang mengumpulkan berkas-berkas untuk persyaratan beasiswa Bidikmisi," terang Wiskha.