Malang Raya
Pemkot Batu Kaji Pengadaan Alat Penyimpan Susu
berdasar laporan, harga susu yang dihasilkan oleh peternak sapi harganya dirasa jauh di bawah dari harga pasaran
Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, BATU - Pemkot Batu mengkaji pengadaan peralatan penyimpan susu hasil produksi peternak. Hal ini dilakukan untuk membantu peternak agar bisa mendapatkan harga jual susu lebih baik.
Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso mengatakan, Wali Kota Batu telah meminta SKPD terkait untuk mengkaji pengadaan alat penyimpan susu sapi dari peternak. Karena berdasar laporan, harga susu yang dihasilkan oleh peternak sapi harganya dirasa jauh di bawah dari harga pasaran. Harga jual susu ditingkat peternak ada dikisaran Rp 3.700 hingga Rp 4.000 per liternya.
"Pengadaan alat itu kemungkinan akan dialokasikan dalam PAK APBD 2016 ini," kata Punjul Santoso, Minggu (24/7/2016).
Dijelaskan Punjul Santoso, kisaran harga jual susu peternak sekarang ini dirasa jauh dari harga ideal. Harga jual tidak sebanding dengan biaya operasional peternak susu. Termasuk harga beli makanan ternak yang kian mahal saja sekarang ini.
"Kami tidak ingin peternak sapi perah di Kota Batu semakin berkurang akibat merugi. Makanya kami akan berusaha mencarikan solusi," tandas Punjul Santoso.
Di samping itu, tambah Punjul Santoso, Pemkot Batu juga akan mencari perusahaan pembeli susu sapi dari peternak dengan nilai beli lebih mahal. Ini setelah dua perusahaan pembeli susu yang kini beroperasi di Kota Batu dinilai terlalu murah dalam menentukan harga beli susu sapi dari peternak.
Padahal, harga susu olahan atau susu formula di pasar cukup mahal sekarang ini. Bahkan, sejumlah perusahaan pengolah susu terpaksa harus mendatangkan susi sapi impor karena kekurangan stok.
"Untuk itu, Pemkot juga akan berusaha mencari terobosan pasar bagi susu sapi dari peternak di Kota Batu ini," tutur Punjul Santoso.