Kediri
Begini Pujian Menteri Yohana Soal Terbentuknya Satgas Perlindungan Anak
Menteri Yohana juga berharap satgas dari Kota Kediri dapat bersinergi dengan satgas yang telah dibentuk Kementerian PPPA.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) memuji Kota Kediri, Jawa Timur yang telah membentuk satuan tugas (Satgas) Perlindungan Anak dan Perempuan.
Keberadaan satgas diharapkan dapat meminimalisir terjadinya tindak kekerasan.
"Kota Kediri telah mengawali membentuk satgas perlindungan anak dan perempuan yang dapat menjadi model bagi daerah lain," ungkap Prof Yohana Yembise, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) kepada wartawan, Senin (15/8/2016).
Menteri Yohana juga berharap satgas dari Kota Kediri dapat bersinergi dengan satgas yang telah dibentuk Kementerian PPPA.
Dikatakan, perempuan dan anak merupakan sumberdaya potensial dalam pembangunan. Kekuatan keduanya berperan dalam mengisi pembangunan sekaligus mengantarkan Indonesia menjadi bangsa yang besar, kuat dan mandiri.
Namun kenyataannya, sebagian perempuan dan anak masih mengalami tindakan kekerasan, pelecehan dan perdagangan orang.
Perempuan juga sering dirugikan dalam masalah keperdataan karena tidak memperoleh hak yang sama. Di antaranya, kasus perebutan harta dan waris, hak pengasuhan anak, perceraian, tuntutan ganti rugi dan kasus ketenagakerjaan.
Data dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dalam 5 tahun terakhir mulai 2011 total jumlah kekerasan mencapai 2.178. Pada 2015, junlahnya naik menjadi 4.309.
"Jumlah yang dilaporkan ini jauh lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah yang sebenarnya," ungkapnya.
Karena pada umumnya perempuan dan anak korban kekerasan sering merasa ragu atau takut melaporkan kekerasan yang dialaminya. Selain itu ada kendala lain seperti sulitnya akses mencapai layanan pengaduan dan kurangnya informasi yang dimiliki.
"Banyaknya masalah ini yang melatarbelakangi dibentuknya satgas penanganan masalah perempuan dan anak di pusat dan daerah. Satgas diharapkan melakukan pendampingan korban mendapat pelayanan yang dibutuhkan," tambahnya.
Total ada 150 satgas dari kota dan kabupaten di eks Karesidenan Kediri yang mendapatkan pelatihan. Sebelumnya Kota Kediri juga mengukuhkan 550 anggota satgas perlindungan anak dan perempuan hingga tingkat RT dan RW