Breaking News
BREAKING NEWS - Gempa 6,4 Richter Guncang Tiga Daerah di Jawa Timur: Malang, Blitar, dan Tulungagung
Terjadi pukul 10.27.11 WIB itu berpusat di kedalaman 45 KM laut Malang. Gempa tektonik ini menunjukkan episenter pada koordinat 8,86 LS dan 112.40 BT
Penulis: faiq nuraini | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Gempa tektonik dengan kekuatan 6,4 skala Richter mengguncang pesisir Selatan Jawa Timur.
Setidaknya, tiga daerah yakni Malang, Blitar, dan Tulungagung merasakan dampak dari guncangan yang bersumber dari kedalaman bumi ini.
Gempa yang terjadi pukul 10.27.11 WIB itu berpusat di kedalaman 45 KM laut Malang. Gempa tektonik ini menunjukkan episenter pada koordinat 8,86 LS dan 112.40 BT.
Tepatnya di laut pada jarak 77 KM arah baratdaya kota Malang.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Karangkates Malang, Musripan, menuturkan bahwa guncangan akibat gempa bumi itu sangat dirasakan petugas.
"Petugas kami merasakan betul kantornya ikut berguncang," kata Musripan.
Tingkat guncangan ini berada di level II Skala Intensitas Gempa bumi BMKG atau III MMI di wilayah Karangkates-Malang, Blitar, dan Tulungagung.
Para petugas itu terhenyak kaget karena gempa itu terjadi sangat tiba-tiba. Kursi yang mereka duduki bergetar. Kondisi ini terjadi sekitar 20 detik.
"Teman-teman di Karangkates spontan memilih keluar kantor. Ini refleks saja," kata Musripan.
Kondisi yang sama juga terjadi di Blitar dan Tulungagung, terutama di wilayah pesisir pantai selatan. Namun demikian hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan akibat gempa bumi ini.
Musripan menjelaskan bahwa gempa kali ini picu sesar kerak dangkal di Samudera Hindia. Gempa ini tergolong dangkal karena hanya berkedalaman 45 KM.
Gempa ini akibat dari pertemuan lempeng tektonik Indo Australia dan lempeng tektonik Eurasia, di mana lempeng tektonik indo australia bergeser atau menyusup lempeng tektonik Eurasia.
Selama 2016 in, BMKG Karangkates mencatat bahwa wilayah Karangkates dan sekitarnya telah diguncamg gempa sebanyak delapan kali dengan intensitas 2 sig-bmkg atau 3 mmi.
"Warga tak perlu panik karena gempa ini tak berpotensi tsunami," kata Musripan.