Kediri
Terungkap, Ini Tujuan Pengurus Muhammadiyah Jatim Lengserkan Pengurus Kota Kediri
"Muhammadiyah tidak punya tradisi ramai-ramai apalagi masuk sampai ke ranah hukum,"
Penulis: Didik Mashudi | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim memberikan alasan pemberhentian Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Kediri. Salah satunya untuk menyelamatkan amal usaha rumah sakit.
"Kalau ada kuda-kuda yang akan menghancurkan amal usaha Rumah Sakit Muhammadiyah harus kami stop," tandas Dr M Saad Ibrahim,MA, Ketua PWM Jatim saat berkunjung ke RSM Ahmad Dahlan, Kota Kediri, Sabtu (24/9/2016).
Diungkapkan Dr Saad Ibrahim, sebelum memberhentikan pengurus PDM Kota Kediri telah melakukan dialog dengan pengurusnya. Namun dalam dialog tidak ada titik temu sehingga upaya penyelamatan yang dilakukan.
Apalagi kemudian juga muncul surat penolakan oleh pengurus PDM Kota Kediri. Sehingga pengurus PDM Kota Kediri dinilai telah melakukan pelanggaran AD/ART.
Apalagi kemudian terjadi kegaduhan hingga mencuat ke publik dan masuk ranah hukum.
"Muhammadiyah tidak punya tradisi ramai-ramai apalagi masuk sampai ke ranah hukum," jelasnya.
Karena dinilai sudah sulit diajak dialog lagi, kemudian Ketua PWM Jatim sempat mengeluarkan pernyataan keras.
"Kami sudah menyampaikan kepada Ketua PDM Kota Kediri, kalau sudah begini yang masuk penjara kalau tidak saya juga sampean," ungkapnya.
Dijelaskan Dr Saad Ibrahim, seluruh surat keputusan yang dibuat pengurus PDM Kota Kediri yang telah dibekukan masih berlaku termasuk untuk pengurus cabang dan majelisnya.
"Kami menyerahkan kepada pengurus Plt PDM Kota Kediri untuk diajak bicara. Namun kalau masih melakukan perlawanan silakan untuk dibekukan," tandasnya.
Saad berharap, kedepan kepengurusan PDM Kota Kediri menjadi lebih baik. Apalagi amal usahanya RSM Ahmad Dahlan pelayananya juga semakin baik.
"Eksistensi Muhammadiyah itu ada di amal usahanya," tambahnya.
Terkait pemberhentian PDM Kota Kediri dilakukan sampai kondisi kembali bagus. Langkah ini pernah dilakukan pada pengurus PDM Kabupaten Kediri, PDM Kabupaten Lamongan dan PDM Mojokerto.
Ketua Pelaksana tugas (Plt) PDM Kota Kediri, Thohir Luth berjanji segera melakukan konsolidasi internal pengurus.
"Kami secepatnya menggelar konsolidasi dengan mengundang semua pengurus dan ortom untuk menyatukan lagi," ungkapnya.
Ali Mursidi, Sekretaris PDM Kota Kediri yang telah diberhentikan menegaskan pihaknya menolak pemberhentian karena tidak sesuai dengan AD/ART Muhammadiyah.