Berita Probolinggo

Inilah Spanduk Bikinan Pengikut Dimas Kanjeng yang Bikin Geram Kiai MUI

KH Abdusshomad Buchori sempat berhenti di tenda yang dipasang spanduk Dimas Kanjeng dengan ukuran cukup besar. Dia sempat terlihat geram melihat...

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Aji Bramastra
SURYAMALANG.COM/Galih Lintartika
KH Abdusshomad Buchori , Ketua MUI Jatim bersama rombongan saat mendatangi seorang pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi di tenda - tenda yang didirikan di dekat padepokan. 

Kiai pun kembali bertanya ke Irine. "Apa tidak mau pulang,Mau menunggu apa disini," tanya KH Abdusshomad Buchori.

"Saya mau sekali kalau disuruh pulang. Ini juga sedang merencanakan pulang ke kampung Jombang," jawab Irine.

"Kalau sudah pulang, jangan kembali lagi kesini ya," pesan KH Abdusshomad Buchori ke Irine.

Irine tidak menjawab pesan Kiai, namun gerak tubuhnya menunjukkan bahwa ia mau mengikuti pesan kiai. Ia hanya menganggukkan kepala sembari tersenyum.

Kepada Surya, Irine mengaku tidak merasa ditipu oleh Dimas Kanjeng. Sebab, ia belum menyerahkan uang mahar ke yang bersangkutan.

"Saya tidak tipu kok, soalnya niatnya mau mengaji. Uang mahar belum pernah saya kasih tapi kalau iuran untuk membayar listrik dan sebagainya sudah pernah saya berikan," tandasnya.

Ia mengatakan, iuran itu untuk membayar listrik dan iuran untuk membangun masjid. Nominalnya pun sangat bervariasi.

Mulai dari Rp 200.000 - Rp 500.000 per bulannya.

"Bagi saya tidak masalah, toh saya anggap itu untuk menyumbang pembangunna masjid. Anggap saja amal untuk menjauhkan saya dari malapetaka," paparnya. (Galih Lintartika)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved